Hubungan Regulasi Emosi dan Optimisme dengan Kualitas Hidup Perempuan Penderita Kanker
Latar Belakang : Kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama di seluruh dunia yang akan berdampak baik pada fisik, psikologis, maupun sosial individu. Reaksi psikologis yang muncul pada pasien kanker dilaporkan menjadi faktor yang penting terhadap kualitas hidup. Tindakan efektif dalam menge...
Saved in:
| Summary: | Latar Belakang : Kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama di seluruh dunia yang akan berdampak baik pada fisik, psikologis, maupun sosial individu. Reaksi psikologis yang muncul pada pasien kanker dilaporkan menjadi faktor yang penting terhadap kualitas hidup. Tindakan efektif dalam mengelola masalah psikologis merupakan faktor terpenting dalam peningkatan kualitas hidup perempuan penderita kanker. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan hubungan regulasi emosi dan optimisme dengan kualitas hidup perempuan penderita kanker berdasarkan artikel atau jurnal dalam lima tahun terakhir. Metode : Pencarian artikel atau jurnal menggunakan database yang terindeks Scopus, ScienceDirect, dan Google Scholar dengan menggunakan kata kunci yang telah ditentukan. Framework yang digunakan untuk mereview adalah PICOS dengan kriteria inklusi yakni jurnal berbahasa Inggris dan Indonesia dan rentang publikasi antara tahun 2016 sampai 2020. Seluruh artikel yang ditemukan akan diseleksi berdasarkan judul, abstrak, dan teks lengkap untuk menentukan kelayakan artikel dan hasilnya didapatkan 11 artikel yang direview. Hasil : Hasil review dari 11 artikel tersebut terbagi menjadi dua tema besar yaitu hubungan antara regulasi emosi dengan kualitas hidup (3 studi), dan hubungan antara optimisme dengan kualitas hidup (8 studi). Regulasi emosi menjadi faktor penting dalam penentuan kesehatan mental dan tindakan efektif yang mampu meningkatkan kualitas hidup. Hasil penelusuran menunjukkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara regulasi emosi dengan kualitas hidup perempuan penderita kanker. Faktor lain yang mempengaruhi adalah tingkat optimisme yang tinggi saat menghadapi efek negatif terhadap stres yang dilalui individu. Hasil penelusuran menunjukkan bahwa optimisme memiliki hubungan yang signifikan dengan kualitas hidup perempuan penderita kanker. Terdapat hasil penelusuran lain yang menunjukkan bahwa optimisme tidak memiliki hubungan dengan kualitas hidup perempuan penderita kanker, karena optimisme bukanlah satu-satunya variabel yang menjelaskan kualitas hidup seseorang. Kesimpulan : Penerapan regulasi emosi dan optimisme yang tinggi sangat efektif untuk mengelola masalah psikologis yang dapat meningkatkan kualitas hidup perempuan penderita kanker. |
|---|