Metode Baru Talamotomi Traktus Dentatorubrotalamus Menggunakan Model Matematika Teknik Vim Line Pada Tremor Parkinson
Pendahuluan: Nukleus Ventraintermediate (Vim) yang dilewati oleh traktus dentatorubrotalamikus (DRT) memiliki peran penting dalam tremor Parkinson. Saat ini, tidak ada Magnetic Resonance Imaging (MRI) yang dapat mengidentifikasi lokasi Vim dengan jelas. Penentuan lokasi Vim yang salah akan mening...
Saved in:
Summary: | Pendahuluan: Nukleus Ventraintermediate (Vim) yang dilewati oleh traktus
dentatorubrotalamikus (DRT) memiliki peran penting dalam tremor Parkinson. Saat ini,
tidak ada Magnetic Resonance Imaging (MRI) yang dapat mengidentifikasi lokasi Vim
dengan jelas. Penentuan lokasi Vim yang salah akan meningkatkan tingkat kekambuhan
tremor pada Parkinson. Beberapa teknik dikembangkan untuk menentukan lokasi Vim.
Metode berbasis koordinat, seperti teknik Guiot dan teknik Diffusion Tensor Imaging
(DTI) digunakan oleh banyak ahli bedah saraf. Teknik Vim line dengan model
matematika digunakan pada penelitian ini untuk menentukan lokassi DRT pada Vim.
Objektif: untuk membuktikan bahwa teknik Vim line dengan model matematika dapat
menentukan lokasi DRT pada Vim.
Metode:, Sebelas subjek yang masuk dalam penelitian ini untuk menentukan lokasi DRT
dari Vim menjalani pemeriksaan radiologis MRI 3 Tesla dan 128 slices Computed
Tomography (CT) Scan dengan protokol stereotaktik sebagai bahan acuan. Teknik Vim
line dilakukan dengan menggambar garis dari titik akhir globus pallidus eksternal kanan
(GPeR) dan titik akhir globus pallidus eksternal kiri (GPeL) pada bidang komisura
anterior – komisura posterior (AC-PC). Tingkat keparahan tremor diukur melalui skor
Unified Parkinson's Disease Rating Scale (UPDRS). Kadar plasma Alpha synuclein (α-
syn), dopamin dan asetilkolin (Ach) dihitung dengan menggunakan enzyme-linked
immunosorbent assay (ELISA).
Hasil: Model matematika dibuat untuk menggambarkan teknik vim line dalam
menentukan DRT pada Vim. Data UPDRS sebelum dan sesudah talamotomi pada subjek
menunjukkan penurunan yang signifikan (p = 0,003). Hasil ujian biomarker menunjukkan
α-syn tidak menurun secara signifikan setelah prosedur (p = 0,06), kadar dopamin tidak
berubah secara signifikan (p = 0,224) dan kadar Ach menunjukkan peningkatan yang
signifikan setelah prosedur talamotomi (p = 0,001).
Kesimpulan: Teknik Vim line dengan model matematika dapat dijadikan sebagai salah
satu metode standar untuk menentukan lokasi DRT dari Vim. Penurunan nilai UPDRS
setelah talamotomi, menunjukkan efektivitas teknik ini. |
---|