Penggunaan Probiotik Nitrosomonas dan Nitrobacter Dengan Dosis Berbeda terhadap Penurunan Total Suspended Solid (TSS) dan Amonia pada Budidaya Nila (Oreochromis niloticus) dengan Sistem Akuaponik
Nila merupakan komoditas budidaya dengan volume produksi tertinggi di Indonesia. Produksi tinggi dari nila didukung dari sistem budidaya intensif. Sistem budidaya intensif dapat menimbulkan permasalahan berupa penurunan kualitas air yang disebabkan limbah budidaya yang mengandung nitrogen anorganik...
Saved in:
Summary: | Nila merupakan komoditas budidaya dengan volume produksi tertinggi di Indonesia. Produksi tinggi dari nila didukung dari sistem budidaya intensif. Sistem budidaya intensif dapat menimbulkan permasalahan berupa penurunan kualitas air yang disebabkan limbah budidaya yang mengandung nitrogen anorganik yang toksik seperti amonia dan penumpukan sedimen yang dapat menghambat respirasi ikan, dimana indikator dari penumpukan sedimen adalah total suspended solid (TSS). Salah satu alternatif budidaya nila dengan meminimalisir limbah budidaya adalah sistem akuaponik. Sistem akuaponik dengan bantuan bakteri nitrifikasi (Nitrosomonas dan Nitrobacter) dapat mengurangi TSS dengan mengoksidasi amonia menjadi nitrat.
Tujuan dari penelitian berikut adalah mengetahui apakah pemberian probiotik Nitrosomonas dan Nitrobacter dapat menurunkan TSS dan amonia pada budidaya nila sistem akuaponik. Penelitian berikut menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan, yaitu P0 (tanpa probiotik), P1 (0,5 mg/L), P2 (1 mg/L), P3 (1,5 mg/L), dan P4 (2 mg/L). Parameter utamanya adalah kadar TSS dan amonia, yang kemudian diuji dengan One-Way ANOVA dan uji lanjut Tukey HSD. Parameter penunjang adalah Suhu, Dissolved Oxygen (DO), dan pH yang dijelaskan secara deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan pemberian probiotik Nitrosomonas dan Nitrobacter dapat menurunkan amonia dan TSS secara signifikan (P < 0,05) yaitu kadar TSS 16,18 ± 0,0571 mg/L dan amonia 0,178 ± 0,0673 mg/L dengan dosis paling efektif 1,5 mg/L. Kadar TSS tertinggi (21,93 ± 0,0644 mg/L) dan amonia tertinggi (0,264 ± 0,0046 mg/L) terjadi pada akuarium tanpa penambahan probiotik. Suhu, DO, dan pH akuarium keseluruhan berkisar 27,5 – 29,5oC, 2,95 – 4,67 mg/L, 7,05 – 7,2. |
---|