Penggunaan Ampas Kecap Yang Difermentasi Dengan Bakteri Selulolitik Dan Proteolitik Terhadap Kadar Serat Kasar Dan Protein Kasar Sebagai Alternatif Bahan Baku Pakan Ikan Nila (Oreochromis Niloticus)
Ikan nila merupakan komoditas perikanan yang paling banyak diperlihara dan dibudidayakan. Budidaya ikan nila terus mengalami perkembangan hingga menjadi ikan air tawar terbesar kedua yang dibudidayakan di seluruh dunia. Pembudidayaan ikan nila membutuhkan kualitas pakan yang tinggi agar menghasilkan...
Saved in:
Summary: | Ikan nila merupakan komoditas perikanan yang paling banyak diperlihara dan dibudidayakan. Budidaya ikan nila terus mengalami perkembangan hingga menjadi ikan air tawar terbesar kedua yang dibudidayakan di seluruh dunia. Pembudidayaan ikan nila membutuhkan kualitas pakan yang tinggi agar menghasilkan ikan dengan kualitas yang baik pula. Karena kebutuhan protein yang cukup banyak dan harga protein mahal, maka harga pakan ikan nila juga relatif mahal. Oleh karena itu dibutuhkan alternatif pakan ikan nila lain yang dapat dijangkau dengna harga yang relatif lebih murah. Ampas kecap yang difermentasi bisa menjadi salah satu solusi untuk membuat bahan pakan ikan alternatif.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian probiotik pada ampas kecap terhadap peningkatan kadar protein kasar dan penurunan kadar serat kasar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu Uji ANOVA satu arah (one way) dengan 5 jenis perlakuan yaitu pemberian probiotik sebesar 0%, 1%, 2%, 3%, dan 4%. Masing-masing jenis sampel dilakukan 4 kali uji coba. Analisis uji ANOVA dilakukan menggunakan tools SPSS dengan nilai ∝ =0.05.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian probiotik pada ampas kecap pada dosis dapat meningkatkan kadar protein kasar, sedangkan pemberian probiotik pada ampas kecap belum dapat menurunkan kadar serat kasar. |
---|