Pengaruh Background Factors Dan Elemen Fraud Triangle Terhadap Fraud Intention Dalam Skema Penagihan Klaim Di Rumah Sakit pada Era Jaminan Kesehatan Nasional
Potensi fraud di FKRTL ditunjukkan dengan publikasi Hasil Riset Publik Anti Coruption Clearing House oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).Bentuk potensi fraud yang terbesar dilakukan dengan skema penagihan klaim (billing schemes). Hal ini mengindikasikan adanya niat (intention) untuk melakukan f...
Saved in:
Summary: | Potensi fraud di FKRTL ditunjukkan dengan publikasi Hasil Riset Publik Anti Coruption Clearing House oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).Bentuk potensi fraud yang terbesar dilakukan dengan skema penagihan klaim (billing schemes). Hal ini mengindikasikan adanya niat (intention) untuk melakukan fraud. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi factor determinan yang berpengaruh terhadap Fraud Intention berdasarkan elemen Fraud Triangle Theory dan Theory of Planed Behavior. Penelitian menggunakan pendekatan analitik observasional dengan metode survei. Peneliti melakukan pengukuran pada beberapa variabel dengan alat bantu kuesioner tanpa memberikan intervensi terhadap obyek penelitian. Penelitian dilakukan di 12 FKRTL yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan di Jawa Timur. Responden penelitian adalah dokter penanggung jawab pasien dan koder sebanyak 137 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode sampling acak berstrata secara proporsional (proportional stratified random sampling).Data dianalisis menggunakan analisis regresi linier berganda (multiple linier regression).Hasil penelitian menunjukkan bahwa Fraud Intention dipengaruhi secara langsung oleh Perceived Pressure dan Rationalization. Sedangkan Perceived Opportunity tidak berpengaruh signifikan terhadap Fraud Intention. Kekuatan pengaruh Rationalization (p=0,001; B=0,978) lebih besar daripada Perceived Pressure (p=0,002; B=0,247) terhadap terbentuknya Fraud Intention. Kedua variabel berkontribusi terhadap peningkatan Fraud Intention. Faktor yang berpengaruh terhadap Rationalization adalah conformity yang memberikan kontribusi terhadap peningkatan Rationalization (p=0,001; B=0,704). Fraud Risk Awareness, integrity, dan Ethical Sensitivity memberikan kontribusi terhadap penurunan Rationalization (nilai Beta negatif) seseorang untuk berniat melakukan fraud. Sedangkan faktor yang berkontribusi terhadap Perceived Pressure adalah Disposition of Implementers tentang sistem pembayaran INA-CBG’s (nilai p=0,001; B= -0,323). Kesimpulannya adalah ditemukan bukti ilmiah pengaruh Perceived Pressure dan Rationalization terhadap peningkatan Fraud Intention.Perceived Pressure dan Rationalization masing-masing dipengaruhi oleh background factors. |
---|