Hubungan antara Skor Paparan Matahari dan Asupan Vitamin D dengan Kadar 25(OH)D Serum pada Wanita Usia Lanjut

• Main Author: Kholidatul Husna
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: English; English; English; English; English; English; English; English; English; English; English; English; English
• Published: 2020
• Subjects: HQ1060-1064 Aged. Gerontology (Social aspects). Retirement; RC31-1245 Internal medicine
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/103800/1/1.%20HALAMAN%20COVER.pdf; http://repository.unair.ac.id/103800/2/2.%20ABSTRAK%20.pdf; http://repository.unair.ac.id/103800/3/3.%20DAFTAR%20ISI%20.pdf; http://repository.unair.ac.id/103800/4/4.%20BAB%201%20PENDAHULUAN%20.pdf; http://repository.unair.ac.id/103800/5/5.%20BAB%202%20TINJAUAN%20%20PUSTAKA.pdf; http://repository.unair.ac.id/103800/6/6.%20BAB%203%20KERANGKA%20%20KONSEPTUAL%20DAN%20HIPOTESIS%20PENELITIAN.pdf; http://repository.unair.ac.id/103800/7/7.%20BAB%204%20METODE%20%20PENELITIAN.pdf; http://repository.unair.ac.id/103800/8/8.%20BAB%205%20HASIL%20DAN%20%20ANALISIS%20DATA%20.pdf; http://repository.unair.ac.id/103800/9/9.%20BAB%206%20PEMBAHASAN%20.pdf; http://repository.unair.ac.id/103800/10/10.%20BAB%207%20KESIMPULAN%20%20DAN%20SARAN.pdf; http://repository.unair.ac.id/103800/11/11.%20DAFTAR%20PUSTAKA%20.pdf; http://repository.unair.ac.id/103800/12/12.%20LAMPIRAN%20.pdf; http://repository.unair.ac.id/103800/13/13.%20SURAT%20PERMOHONAN%20EMBARGO%20PUBLIKASI%20KARYA%20ILMIAH%20.pdf; http://repository.unair.ac.id/103800/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Pendahuluan: Indonesia adalah negara tropis yang sepanjang tahun disinari matahari, namun prevalensi defisiensi vitamin D pada wanita usia lanjut masih cukup tinggi dikarenakan kurangnya paparan sinar matahari dan asupan vitamin D. Beberapa penelitian melaporkan bahwa subjek pedesaan memiliki kadar 25(OH)D serum lebih tinggi dibandingkan dengan subjek perkotaan. Tujuan: Menganalisis hubungan antara skor paparan matahari dan asupan vitamin D dengan kadar 25(OH)D serum pada wanita usia lanjut di komunitas pedesaan Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional yang melibatkan 40 wanita usia lanjut di 2 Desa di Kecamatan Wonorejo dan Kraton Kabupaten Pasuruan, pada Bulan Juni 2020 saat musim kemarau. Skor paparan matahari dihitung menggunakan kuisioner paparan matahari. Asupan vitamin D didapatkan dari food recall 2 x 24 jam. Kadar 25(OH)D serum diukur menggunakan Chemiluminescent Immuno Assay (CLIA). Analisis statistik menggunakan uji korelasi Spearman dan Pearson, dianggap bermakna bila p < 0,05. Hasil: Median usia subjek 70 (60-93) tahun. Subjek yang tidak bekerja sebesar 45%, dan sebagai petani 22,5%. Median skor paparan matahari 14 (0-28), median lama paparan 40 (3- 300) menit, 90% terpapar bagian wajah dan tangan, dan seluruh subjek tidak menggunakan tabir surya. Rerata asupan vitamin D 1,73 ± 3,21 μg/hari, seluruh subjek memiliki asupan vitamin D kurang, dan sumber utama asupan vitamin D adalah ikan (67,5%) terutama ikan air tawar. Rerata kadar 25(OH)D serum 27,75 ± 13,25 ng/mL, dengan prevalensi defisiensi 30%, insufisiensi 40%, dan sufisiensi 30%. Skor paparan matahari berkorelasi positif dengan kadar 25(OH)D serum (r = 0,425; p = 0,006). Tidak didapatkan korelasi signifikan antara asupan vitamin D dengan kadar 25(OH)D serum (p = 0,246). Kesimpulan: Didapatkan hubungan positif yang bermakna antara skor paparan matahari dengan kadar 25(OH)D serum, namun tidak didapatkan hubungan yang bermakna antara asupan vitamin D dengan kadar 25(OH)D serum.