Pengaruh Obat Dislipidemia Golongan Statin Terhadap Penanda Oxidative Stress Pada Pasien Penyakit Ginjal Kronis
Latar Belakang: Penyakit ginjal kronis merupakan penyebab kematian ke 9 di dunia pada tahun 2017. Di Indonesia, penyakit ginjal merupakan urutan kedua pembiayaan kesehatan terbesar setelah penyakit jantung. Patogenesis awal dari PGK adalah terjadinya fibrosis yang menyebabkan stres oksidatif meningk...
Saved in:
| Summary: | Latar Belakang: Penyakit ginjal kronis merupakan penyebab kematian ke 9 di dunia pada tahun 2017. Di Indonesia, penyakit ginjal merupakan urutan kedua pembiayaan kesehatan terbesar setelah penyakit jantung. Patogenesis awal dari PGK adalah terjadinya fibrosis yang menyebabkan stres oksidatif meningkat. Diwaktu yang bersamaan, peningkatan stres oksidatif mempercepat progresifitas penyakit PGK. Faktor risiko lain yang berperan dalam progresifitas penurunan fungsi ginjal adalah dislipidemia yang merupakan penyebab komplikasi terbesar terhadap tingginya morbiditas dan mortalitas kasus kardiovaskular pada pasien PGK. Statin adalah salah satu kelompok obat dislipidemia yang dilaporkan dapat memperbaiki profil lipid, dan memiliki efek pleiotropik. Alasan peneletian ini dilakukan adalah belum tersedia hasil data penelitian mengenai perbandingan kadar penanda stres oksidatif (MDA, 8-OHdG, SAT) pada pasien PGK terhadap pasien yang diberi terapi dan tidak diberi terapi statin di Surabaya. Tujuan: Membandingkan kadar penanda stres oksidatif (MDA, 8OHdG dan SAT) pasien PGK yang mendapatkan dan tidak mendapatkan terapi statin. Metode: Penelitian ini berupa penelitian cross-sectional, menggunakan data sekunder berupa Case Report Form yang diambil dari penelitian tahun 2017. Didapatkan 20 sampel pasien PGK yang diambil secara random sampling kemudian dikelompokkan menjadi kelompok mengkonsumsi statin (20) dan tidak mengkonsumsi statin (20). Data MDA, 8OHdG dan SAT dianalisis dengan metode analisis observasional, diolah dengan program SPSS uji statistik deskriptif dan uji Mann Whitney. Hasil: Median±SD kadar MDA, 8-OHdG, dan SAT pada kelompok yang diberi terapi statin berturut-turut adalah adalah 2,43 ± 0,6 ; 4,83 ± 13,31 ; 1,65 ±0,22 dan yang tidak terapi statin adalah 2,55 ± 1,91 ; 7,33 ± 10,35 ; 1,71 ±0,31. Data kemudian dianalisis dengan uji Mann Whitney dan didapatkan nilai signifikansi (p) MDA, 8-OHdG, dan SAT sebesar 0,617 (p>0.05); 0,482 (p>0.05); 0,534 (p>0.05). Kesimpulan: Tidak ada perbedaan kadar penanda stres oksidatif (MDA,8OHdG dan SAT) pada pasien PGK yang mendapatkan dengan yang tidak mendapatkan terapi statin. |
|---|