Profil Gejala Motorik dan Non-Motorik pada Pasien Penyakit Parkinson di RSUD Dr. Soetomo Surabaya

• Main Authors: Priya Nugraha, Muhammad Hamdan
• Format: Article PeerReviewed
• Language: English; English; English
• Published: Departemen Neurologi FK Unair 2020
• Subjects: R Medicine (General); RC0321 Neuroscience. Biological psychiatry. Neuropsychiatry
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/103883/1/Profil%20Gejala%20Motorik%20dan%20Non-Motorik%20pada%20Pasien%20Penyakit%20Parkinson%20di%20RSUD%20Dr%20Soetomo%20Surabaya.pdf; http://repository.unair.ac.id/103883/3/Profil%20Gejala%20Motorik.pdf; http://repository.unair.ac.id/103883/4/Profil%20Gejala%20Motorik%20dan%20Non-Motorik%20pada%20Pasien%20Penyakit%20Parkinson%20di%20RSUD%20Dr%20Soetomo%20Surabaya.pdf; http://repository.unair.ac.id/103883/; https://aksona.org/archives/2020-v01n05/2020-v01n05a06/#Abstract
• Institution: Universitas Airlangga

Penyakit Parkinson (PD) adalah penyakit neurodegeneratif kronis kedua yang paling umum setelah penyakit Alzheimer. Sebanyak 90% orang dengan PD melaporkan gejala non-motorik dari tahap awal hingga penyakit lanjut. Gejala non-motorik Parkinson merujuk pada gangguan yang tidak terkait dengan gerakan. Tujuan: Mengidentifikasi gejala motorik dan non-motorik yang dialami pasien parkinson. Metode: Studi retrospektif deskriptif dari rekam medis penyakit Parkinson dengan ICD 10 koding G20.0 di Poliklinik Rawat Jalan Neurologi Rumah Sakit Umum Soetomo, Surabaya, Indonesia (Januari-Desember 2019). Hasil: Sejumlah 51 pasien PD direkrut untuk penelitian ini. Semua pasien PD yang datang ke klinik kami 100% dengan gejala motorik tetapi hampir 68,09% bermanifestasi dengan gejala non-motorik. Gejala motorik yang paling sering adalah tremor istirahat 93,62%, rigiditas 46,81%, ketidakstabilan postural 19,15%, dan bradikinesia 10,64%. Nyeri (38,30%) adalah gejala non-motorik tersering dari pasien PD sementara masalah tidur (12,77%) adalah gejala non-motorik tersering kedua. Masalah kognitif dilaporkan oleh 6,38% pasien. Sisa gejala non-motorik lainnya adalah disfagia, masalah sensorik, retensi urin, hipersalivasi, dan kecemasan dengan masing-masing frekuensi 2,13%. Kesimpulan : Gejala non-motorik cukup sering pada pasien PD dalam populasi kami dan identifikasi awal pasien yang berisiko lebih tinggi untuk berkembang menjadi gejala non-motorik spesifik, berpotensi terjadinya peningkatan manajemen gejala atau pencegahan gejala non-motorik spesifik.