Faktor Keberhasilan Pemberian Ibuprofen Dan Parasetamol Pada Neonatus Dengan Duktus Arteriosus Persisten Di Rsud Dr. Soetomo

Latar Belakang: Empat ribu bayi lahir dengan Duktus Arteriosus Persisten setiap tahunnya di Indonesia. Terdapat dua pilihan terapi untuk mengatasi Duktus Arteriosus Persisten, yaitu pembedahan dan terapi farmakologi. Ibuprofen dan parasetamol dapat digunakan sebagai terapi farmakologi pada Duktus Ar...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Rodia Amanata Rofiq, -
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Published: 2020
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/103884/1/1.%20HALAMAN%20DEPAN%20.pdf
http://repository.unair.ac.id/103884/2/2.%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/103884/3/3.%20DAFTAR%20ISI.pdf
http://repository.unair.ac.id/103884/4/4.%20BAB%201%20PENDAHULUAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/103884/5/5.%20BAB%202%20TINJAUAN%20PUSTAKA.pdf
http://repository.unair.ac.id/103884/6/6.%20BAB%203%20KERANGKA%20KONSEPTUAL%20DAN%20HIPOTESIS%20PENELITIAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/103884/7/7.%20BAB%204%20MATERI%20DAN%20METODE%20PENELITIAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/103884/8/8.%20BAB%20V%20HASIL%20DAN%20ANALISIS%20PENELITIAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/103884/9/9.%20BAB%20VI%20PEMBAHASAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/103884/10/10.%20BAB%20VII%20KESIMPULAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/103884/11/11.%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.unair.ac.id/103884/12/12.%20LAMPIRAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/103884/13/FK.PD.148-21-Embargo%20Rodia%20Amanata%20Rofiq%20-%20rodia%20amanata.pdf
http://repository.unair.ac.id/103884/14/FK.PD.148-21-Format%20Pernyataan%20Publikasi%20Rodia%20Amanata%20Rofiq%20-%20rodia%20amanata.pdf
http://repository.unair.ac.id/103884/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Latar Belakang: Empat ribu bayi lahir dengan Duktus Arteriosus Persisten setiap tahunnya di Indonesia. Terdapat dua pilihan terapi untuk mengatasi Duktus Arteriosus Persisten, yaitu pembedahan dan terapi farmakologi. Ibuprofen dan parasetamol dapat digunakan sebagai terapi farmakologi pada Duktus Arteriosus Persisten dengan efek samping yang minimal. Tujuan: Menganalisis keberhasilan pemberian ibuprofen dan parasetamol pada neonatus dengan duktus arteriosus persisten di RSUD Dr. Soetomo periode 1 Januari 2016 hingga 3 Maret 2020. Metode: Penelitian retrospektif analitik observasional dengan rancangan crosssectional. Sampel diambil dengan metode total sampling yang memenuhi kriteria inklusi dari data rekam medik neonatus dengan di RSUD Dr. Soetomo 1 Januari 2016 hingga 3 Maret 2020. Analisis bivariat dilakukan dengan menggunakan uji spearman rank. Hasil: Dalam penelitian ini terdapat 51 sampel yang memenuhi kriteria inklusi, karakteristik neonatus dengan duktus arteriosus terbanyak yaitu berjenis kelamin lakilaki (66,67%), berat badan lahir antara 2500 – 4000 gram (60,78%), masa gestasi 37 – 42 minggu (76,48%), ukuran defek sedang sebelum diberikan terapi farmakologi (47,06%), pilihan terapi farmakologi menggunakan parasetamol (88.24%), penyakit penyerta Atrial Septal Defect pada kategori penyakit penyerta cardiac (21,74%) dan hiperbilirubinemia pada kategori penyakit penyerta non-cardiac (13,04%). Mayoritas defek lumen pada neonatus menutup dengan sempurna setelah diberikan terapi farmakologi (66,67%). Hasil uji statistik spearman rank menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara berat badan lahir dengan tingkat keberhasilan terapi farmakologi di RSUD Dr. Soetomo. Adanya hubungan yang signifikan antara masa gestasi dengan tingkat keberhasilan terapi farmakologi (p=0,000; r=-0,495; r2=0,237, 95% CI). Adanya hubungan yang signifikan antara ukuran defek duktus arteriosus sebelum terapi dengan tingkat keberhasilan terapi farmakologi (p=0,001; r=-0,435; r2=0,211, 95% CI). Kesimpulan: Faktor keberhasilan pemberian ibuprofen dan parasetamol pada neonatus dengan duktus arteriosus persisten periode 1 Januari 2016 hingga 3 Maret 2020 dipengaruhi oleh masa gestasi dan ukuran defek duktus arteriosus sebelum diberikan terapi farmakologi.