Analisis dan Determinan Efisiensi Teknis Industri Otomotif di Pulau Jawa
Industri otomotif di Pulau Jawa telah menjadi sebuah pilar penting dalam sektor industri nasional. Tujuan penelitian ini adalah mengukur efisiensi teknis dan menganalisis faktor yang mempengaruhi efisiensi teknis indutri otomotif di Pulau Jawa berdasarkan provinsi dan kategorisasi kode ISIC, dengan...
Saved in:
Summary: | Industri otomotif di Pulau Jawa telah menjadi sebuah pilar penting dalam sektor industri nasional. Tujuan penelitian ini adalah mengukur efisiensi teknis dan menganalisis faktor yang mempengaruhi efisiensi teknis indutri otomotif di Pulau Jawa berdasarkan provinsi dan kategorisasi kode ISIC, dengan metode Stochastic Frontier Analysis (SFA) dengan penentuan model yang tepat. Model translog terpilih sebagai model yang tepat saat dibandingkan dengan model yang lain. Hasil estimasi menunjukkan bahwa seluruh industri otomotif di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur memiliki skor efisiensi teknis kurang dari 1, yang berarti belum efisien. Rata-rata efisiensi pada industri otomotif Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur mengalami penurunan drastic pada tahun 2014. Efisiensi teknis industri otomotif Provinsi Jawa Tengah lebih tinggi dibanding Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Timur. Sub-sektor industri kendaraan bermotor memiliki nilai efisiensi teknis lebih rendah dibandingkan nilai efisiensi teknis industri suku cadang. Fungsi inefisiensi perusahaan industri otomotif di empat provinsi di Pulau Jawa dipengaruhi oleh kepemilikan modal asing. Adanya keterlibatan pemilik modal asing cenderung akan membawa banyak perubahan dalam keterampilan, keahlian, maupun teknologi yang maju pada perusahaan sehingga mempengaruhi inefisiensi teknis. Sedangkan variabel ukuran perusahaan, ekspor, dan konsentrasi industri tidak berpengaruh terhadap inefisiensi teknis. |
---|