Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Santri Dalam Mencegah Penularan Scabies Di Pondok Pesantren Di Kecamatan Karanggeneng Kabupaten Lamongan
Scabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh tungau (Sarcoptes scabiei var. hominis). Gejala penyakit scabies yang paling umum adalah rasa gatal hebat, yang memburuk pada malam hari, hal ini menyebabkan rasa tidak nyaman dan mengganggu tidur penderita. Penyakit ini sering ditemukan di area pad...
Saved in:
| Summary: | Scabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh tungau (Sarcoptes scabiei var. hominis). Gejala penyakit scabies yang paling umum adalah rasa gatal hebat, yang memburuk pada malam hari, hal ini menyebabkan rasa tidak nyaman dan mengganggu tidur penderita. Penyakit ini sering ditemukan di area padat penghuni seperti pondok pesantren, namun pengetahuan tentang penyakit scabies dan pencegahannya tidak diajarkan di pondok pesantren, untuk itu perlu dilakukan penyuluhan kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap santri dalam mencegah penularan scabies agar angka kejadian penyakit scabies dapat diturunkan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap santri dalam mencegah penularan scabies di pondok pesantren. Penelitian ini menggunakan metode pre-eksperimental dengan one group pretest-posttest design. Populasi pada penelitian ini adalah santri kelas II Sekolah Menengah Atas (SMA). Sampel pada penelitian ini diambil menggunakan teknik purposive sampling. Didapatkan 106 responden, namun terdapat 10 responden yang tidak memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sehingga jumlah sampel pada penelitian ini adalah 96 responden. Data pada penelitian ini didapatkan dari kuesioner yang diberikan kepada responden sebelum dan sesudah penyuluhan kesehatan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan sebagian besar responden berusia 16 tahun (87,5%) dan perempuan (73,9%). Sebelum diberikan penyuluhan kesehatan, 85,4% responden memiliki tingkat pengetahuan kurang dan 78,1% responden memiliki sikap yang cukup, kemudian setelah diberikan penyuluhan kesehatan, 44,8% responden memiliki tingkat pengetahuan yang baik dan 51% responden memiliki sikap yang baik. Analisis pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan dan sikap santri dalam mencegah penularan scabies menggunakan uji wilcoxon didapatkan nilai P sebesar 0,001. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan dan sikap santri dalam mencegah penularan scabies di pondok pesantren. |
|---|