Pengaruh Alprazolam Terhadap Viabilitas Spermatozoa Pada Mencit (Mus Musculus) Yang Diinduksi Oleh Chronic Unpredictable Mild Stress (Cums)
Latar Belakang: Penggunaan alprazolam sebagai golongan benzodiazepine khususnya untuk terapi stres kronis dalam jangka panjang akan memberikan efek berbahaya terhadap kesehatan reproduksi seperti viabilitas spermatozoa. Studi lebih lanjut diperlukan untuk menilai efek alprazolam terhadap viabilitas...
Saved in:
| Summary: | Latar Belakang: Penggunaan alprazolam sebagai golongan benzodiazepine khususnya untuk terapi stres kronis dalam jangka panjang akan memberikan efek berbahaya terhadap kesehatan reproduksi seperti viabilitas spermatozoa. Studi lebih lanjut diperlukan untuk menilai efek alprazolam terhadap viabilitas spermatozoa pada mencit yang terinduksi Chronic Unpredictable Mild Stress (CUMS) oleh karena obat anti stres digunakan secara rutin untuk mengobati kecemasan dan depresi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian alprazolam terhadap viabilitas spermatozoa pada mencit (Mus musculus) yang diinduksi oleh CUMS selama 53 hari. Metode: Rancangan true experimental melalui randomisasi sampel. K0 adalah kelompok kontrol negatif tanpa pemberian perlakuan dan terapi, kelompok K1 adalah kelompok perlakuan CUMS dengan placebo. Kelompok K2 adalah kelompok dengan pemberian alprazolam dosis 0,025 mg/kali/hari setara dengan dosis terapeutik 4 mg/kg/BB pada manusia dan perlakuan CUMS selama 53 hari perlakuan dan 7 hari proses adaptasi. Hasil: Kelompok I dan II menunjukkan penurunan viabilitas sperma yang tidak signifikan. Kelompok II menunjukkan sedikit peningkatan viabilitas sperma dengan pengobatan alprazolam. Kesimpulan: Sebagai simpulan, pemberian obat alprazolam pada mencit (Mus musculus) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap viabilitas spermatozoa selama satu siklus reproduksi mencit yang diinduksi oleh CUMS. |
|---|