Perbandingan Waktu Yang Di Butuhkan Antara Paparan Ceftriaxon Dan Amikasin Terhadap Timbulnya Escherichia Coli Esbl

• Main Author: Encu Sukandi, -
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian
• Published: 2020
• Subjects: QR Microbiology; QR75-99.5 Bacteria; R5-920 Medicine (General)
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/104029/5/1.%20HALAMAN%20DEPAN.pdf; http://repository.unair.ac.id/104029/1/2.%20ABSTRAK.pdf; http://repository.unair.ac.id/104029/2/3.%20DAFTAR%20ISI.pdf; http://repository.unair.ac.id/104029/3/4.%20BAB%201PENDAHULUAN.pdf; http://repository.unair.ac.id/104029/4/5.%20BAB%202TINJAUAN%20PUSTAKA.pdf; http://repository.unair.ac.id/104029/6/6.%20BAB%203KERANGKA%20KONSEPTUAL%20DAN%20HIPOTESIS.pdf; http://repository.unair.ac.id/104029/8/7.%20BAB%204MATERI%20DAN%20METODE.pdf; http://repository.unair.ac.id/104029/7/8.%20BAB%205HASIL%20DAN%20ANALISIS%20PENELITIAN.pdf; http://repository.unair.ac.id/104029/9/9.%20BAB%206PEMBAHASAN.pdf; http://repository.unair.ac.id/104029/10/10.%20BAB%207KESIMPULAN%20DAN%20SARAN.pdf; http://repository.unair.ac.id/104029/11/11.%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf; http://repository.unair.ac.id/104029/12/12.%20LAMPIRAN.pdf; http://repository.unair.ac.id/104029/13/SURAT%20TMBK.04-21-PERMOHONAN%20EMBARGO%20PUBLIKASI%20KARYA%20ILMIAH-converted%20%281%29%20-%20febriana%20aquaresta.pdf; http://repository.unair.ac.id/104029/14/TMBK.04-21-SURAT%20PERNYATAAN%20KESEDIAAN%20PUBLIKASI%20KARYA%20ILMIAH-converted%20-%20febriana%20aquaresta.pdf; http://repository.unair.ac.id/104029/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Tujuan: Penelitian ini bertujuan membandingkan waktu yang dibutuhkan antara paparan ceftriaxone dan amikasin terhadap timbulnya E.coli ESBL Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yaitu dengan memberikan paparan ceftriaxone dan amikasin selama 14 hari kepada 16 isolat, kemudian dilakukan skrining dengan cefotaxim, dan jika resisten terhadap cefotaxim, dilakukan uji konfirmasi ESBL dengan Uji Double Disc Sensitivitas Test. Isolat merupakan strain E. coli non- ESBL yang berasal dari isolat klinik dari pasien di Unit Klinik Mikrobiologi RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Hasil: Terdapat 11 isolat E. coli non-ESBL setelah terpapar ceftriaxone yang menjadi resisten terhadap cefotaxim, namun setelah dilakukan uji konfirmasi hanya ada 10 isolat yang terbukti ESBL, sedangkan yang dipapar amikasin terdapat 5 isolat E. coli non- ESBL yang menjadi resisten terhadap cefotaxim, namun setelah dilakukan uji konfirmasi hanya ada 4 isolat yang terbukti ESBL. Untuk hasil konfirmasi ESBL, sejak hari ke-1 isolat sudah menjadi ESBL setelah dipapar ceftriaxone yaitu 2 (12,5%) isolat, hari ke-4 3 (18,75%) isolat, dan hari ke-14 menjadi 9 (56,25%) Isolat ESBL, sedangkan setelah dipapar amikasin hari-4 (12,5%) isolate ESBL, hari ke-8 3 (18,75%), dan hari ke-12 sampai hari ke-14 4 (25%) isolate ESBL. Kesimpulan: Terdapat 2 (12,5%) isolat ESBL pada hari ke-1, pada hari ke-4 sebanyak 3 (18,75%) isolat ESBL, dan hingga hari ke-14 9 (56,25%) isolat menjadi ESBL dari 16 isolat yang terpapar ceftriaxone. Sedang isolate yang terpapar amikasin hari-4 (12,5%) isolate ESBL, hari ke-8 3 (18,75%), dan hari ke-12 sampai hari ke-14 4 (25%) isolate ESBL.