Compressive Strength Scaffold Komposit Hidroksiapatit Balai Besar Keramik Dengan Berbagai Rasio
Latar Belakang: Kerusakan tulang alveolar dapat disebabkan oleh penyakit periodontal, trauma besar, dan tindakan pasca operasi. Rekayasa jaringan merupakan salah satu solusi untuk menanggulangi kerusakan tulang. Scaffold sebagai salah satu kunci keberhasilan rekayasa jaringan harus memiliki nilai co...
Saved in:
Summary: | Latar Belakang: Kerusakan tulang alveolar dapat disebabkan oleh penyakit periodontal, trauma besar, dan tindakan pasca operasi. Rekayasa jaringan merupakan salah satu solusi untuk menanggulangi kerusakan tulang. Scaffold sebagai salah satu kunci keberhasilan rekayasa jaringan harus memiliki nilai compressive strength yang mendekati jaringan asli. HABBK mengandung unsur O, Ca, dan P serta partikel yang berbentuk kristal dengan rasio Ca/P 1,64 yang sesuai dengan karakteristik hidroksiapatit. Penelitian ini juga menggunakan Kitosan dan Gelatin sebagai bahan organik penyusun scaffold sesuai dengan komposisi tulang manusia yaitu 60-70% bahan anorganik dan sisanya bahan organik. Tujuan: Menganalisis compressive strength dari scaffold komposit HABBK:K-G dengan rasio tertentu sebagai syarat untuk regenerasi tulang. Metode: Scaffold disintesis dari HABBK, kitosan, dan gelatin dengan empat rasio yang berbeda yaitu 60:40, 70:30, 80:20, dan 90:10 (w:w) dibuat dengan metode freeze drying, dilakukan uji compressive strength menggunakan Mini Autograph sensor load cell L1P3 Class 0.02 dengan microcontroller software Python 2.7. Data dianalisis dengan uji Kruskal Wallis dan Mann Whitney untuk melihat signifikansi perbedaan antar kelompok. Hasil: Scaffold HABBK:K-G memiliki nilai compressive strength 0,81 MPa, 0,66 MPa, 0,43 MPa, dan 0,11 MPa pada rasio 60:40, 70:30, 80:20, dan 90:10 (w:w) dengan perbedaan yang signifikan pada masing-masing kelompok dengan p > 0,05. Simpulan: Nilai compressive strength scaffold HABBK:K-G dengan rasio 60:40, 70:30, 80:20 dan 90:10 (w:w) memenuhi syarat untuk scaffold dalam aplikasi rekayasa jaringan dengan nilai compressive strength tertinggi pada rasio 60:40 (w:w). |
---|