Analisis Morfologi Wajah Melalui Foto 3d Menggunakan Metode Geometric Morphometric

Latar Belakang: Analisis morfologi wajah melalui metode geometric morphometric dinilai lebih efektif daripada melalui antropometri konvensional. Metode ini menggunakan landmarks pada foto wajah 2D dan 3D yang nantinya akan diolah dalam software geometric morphometric. Hasil dari proses tersebut memi...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Elsya Firlana Alwie
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Published: 2020
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/104199/1/1.%20HALAMAN%20JUDUL%20.pdf
http://repository.unair.ac.id/104199/2/2.%20ABSTRAK%20.pdf
http://repository.unair.ac.id/104199/3/3.%20DAFTAR%20ISI%20.pdf
http://repository.unair.ac.id/104199/4/4.%20BAB%20I.pdf
http://repository.unair.ac.id/104199/5/5.%20BAB%20II%20.pdf
http://repository.unair.ac.id/104199/7/6.%20BAB%20III.pdf
http://repository.unair.ac.id/104199/6/7.%20BAB%20IV%20.pdf
http://repository.unair.ac.id/104199/8/8.%20BAB%20V%20.pdf
http://repository.unair.ac.id/104199/9/9.%20BAB%20VI%20.pdf
http://repository.unair.ac.id/104199/10/10.%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.unair.ac.id/104199/11/11.%20EMBARGO.pdf
http://repository.unair.ac.id/104199/
http://www.lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Latar Belakang: Analisis morfologi wajah melalui metode geometric morphometric dinilai lebih efektif daripada melalui antropometri konvensional. Metode ini menggunakan landmarks pada foto wajah 2D dan 3D yang nantinya akan diolah dalam software geometric morphometric. Hasil dari proses tersebut memiliki kelebihan dibandingkan metode antropometri konvensional yaitu, dapat memperoleh hasil yang lebih baik, dapat mendeteksi perbedaan bentuk dari sampel yang sedikit, menangkap informasi perubahan bentuk lebih baik, dan perubahan bentuk dapat divisualisasikan sebagai ilustrasi atau animasi komputer secara langsung. Aplikasi analisis geometric morphometric kraniofasial di bidang antropologi forensik sering digunakan untuk identifikasi ras, umur, dan jenis kelamin. Tujuan: Memberikan gambaran mengenai analisis morfologi wajah melalui foto 3D menggunakan metode geometric morphometric. Metode: Pencarian sumber pustaka melalui database jurnal untuk penyusunan karya tulis dengan deskripsi terkait analisis morfology wajah, anatomical landmarks, alat pengambilan foto 3D, dan software geometric morphometric. Hasil: Setelah dilakukan seleksi, hanya ada 20 jurnal yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan. Dimana ke-20 jurnal menghasilkan gambaran mengenai analisis morfologi wajah melalui foto 3D menggunakan metode geometric morphometric berdasarkan landmarks, alat pengambilan foto 3D, dan software geometric morphometric yang digunakan. Simpulan: Pada analisis morfologi wajah, Landmarks yang dapat menggambarkan morfologi wajah dan sering digunakan yaitu, kanan kiri exocanthion, kanan kiri endocanthion, nasion, pronasale, kanan kiri chelion, dan pogonion. Alat pengambilan foto wajah 3D yang paling banyak digunakan dalam analisis morfologi wajah yaitu 3D stereophotogammetry. Lalu software geometric morphometric yang dapat digunakan yaitu, MorphoJ, Morphome3cs, R, PAST, Morphologika, Viewbox, Landmark, MorphoStudio, geomorph, Mathematica, Fidentis, MorphAnalyser.