Systematic Review Hubungan Antara Berat Lahir Rendah dengan Survival Rate pada Bayi Premature
Kelahiran preterm adalah kelahiran bayi hidup yang terjadi sebelum usia kehamilan mencapai 37 minggu. Kelahiran preterm masih merupakan masalah serius dalam dunia kesehatan karena berefek langsung kepada anak, yang merupakan generasi masa depan. Selain itu juga berkontribusi besar dalam penyebab kem...
Saved in:
Summary: | Kelahiran preterm adalah kelahiran bayi hidup yang terjadi sebelum usia kehamilan mencapai 37 minggu. Kelahiran preterm masih merupakan masalah serius dalam dunia kesehatan karena berefek langsung kepada anak, yang merupakan generasi masa depan. Selain itu juga berkontribusi besar dalam penyebab kematian anak di bawah lima tahun, berposisi di bawah pneumonia. Salah satu akibat dari kelahiran preterm adalah terlahirnya bayi dengan kondisi BBLR. Tujuan studi ini adalah untuk mengetahui hubungan antara berat lahir rendah terhadap survival rate pada bayi premature. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional retrospektif dengan pendekatan systematic review, di mana semua data variable dikumpulkan dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Pengumpulan data penelitian ini dikumpulkan dari data penelitian sebelumnya dalam bentuk jurnal penelitian yang dikumpulkan dari database scholar.google.co.id, NCBI, dan science direct. Metode pencarian artikel menggunakan karakteristik PICO (Population, Intervention, Comparison, Outcome) yang lalu data berupa artikel yang telah terkumpul dikelola dengan menggunakan metode Preffered Reporting Items for Systematic Review and Meta-Analysis (PRISMA).
Hasil: Dari 7 artikel yang sudah ditelaah, didapatkan batas bawah survival rate pada kategori ELBW yang diteliti adalah 30.8%, 20.5%, 34.8%, 7%, 69.6%, 58.5%, dan 59%. Lalu pada batas atas pada kategori VLBW dan LBW didapatkan angka seperti 91.8%, 95.6%, 84.8%, 92%, 97.9%, 95%, dan 98.1%. Didapatkan hasil yang konsisten yaitu kenaikan angka survival rate seiring bertambahnya berat lahir. Didapatkan angka survival rate yang berbeda antar studi dikarenakan latar belakang tahun, negara, teknologi, dan regulasi yang berbeda, namun tetap didapatkan kenaikan survival rate seiring berat lahir bertambah pada semua studi Sebagai kesimpulan, dalam penelitian ini ditemukan hubungan yang signifikan dan cukup kuat antara berat lahir rendah dengan survival rate pada bayi lahir premature. |
---|