Hubungan Kadar Il-10 Serum Dan Tingkat Keparahan Penyakit Paru Obstruktif Kronik
kematian terbanyak ke-4 di dunia dan diperkirakan menjadi penyebab kematian terbanyak ke-3 pada tahun 2020. IL-10 dan merokok tembakau berperan penting dalam perkembangan PPOK. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan kadar IL-10 serum dan tingkat keparahan, derajat obstruksi dan riwayat...
Saved in:
Summary: | kematian terbanyak ke-4 di dunia dan diperkirakan menjadi penyebab kematian terbanyak ke-3 pada tahun 2020. IL-10 dan merokok tembakau berperan penting dalam perkembangan PPOK. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan kadar IL-10 serum dan tingkat keparahan, derajat obstruksi dan riwayat merokok pasien PPOK stabil. Penelitian ini adalah analitik observasional yang dilakukan di Rumah Sakit Universitas Airlangga, Surabaya. Data dasar subjek dicatat dan dilakukan pemeriksaan spirometri pre dan post bronkodilator. Kadar IL-10 serum subjek penelitian ini diukur dengan metode ELISA. Hubungan kadar IL-10 serum dan tingkat keparahan atau derajat obstruksi dianalisis dengan uji Spearman rho. Perbedaan kadar IL-10 serum perokok dianalisis dengan uji Mann-Whitney. Rerata kadar IL-10 serum subjek adalah 162,34 ± 124,51 pg/ml. Hasil analisa statistik menunjukkan tidak terdapat hubungan antara kadar IL-10 dan tingkat keparahan PPOK (r = 0,023, p = 0,876). Kadar IL-10 serum memiliki kecenderungan hubungan positif dengan riwayat eksaserbasi (r = 0,125, p = 0,396), kecenderungan hubungan negatif dengan skor CAT (r = -0,164, p = 0,266). dan derajat obstruksi (r = -0,115, p = 0,435). Perokok sedang memiliki kadar IL-10 serum lebih tinggi dari perokok berat (p = 0,076) dan subjek yang berhenti merokok > 5 tahun memiliki kadar IL-10 serum yang lebih tinggi dibanding subjek berhenti merokok ≤ 5 tahun. (p = 0,150) Kadar IL-10 serum tidak berhubungan secara signifikan dengan tingkat keparahan, derajat obstruksi dan riwayat merokok. Rerata kadar IL-10 serum paling rendah didapatkan pada pasien PPOK Grup B dan GOLD 4. Perokok sedang dan sudah berhenti merokok lebih dari 5 tahun memiliki kadar IL-10 serum lebih tinggi dari perokok berat dan berhenti merokok kurang dari 5 tahun. |
---|