Hubungan Kadar Tumor Necrosis Factor –Α Dan Pemanjangan Interval Qt Pada Pasien Tb Paru Resistan Obat Yang Mendapatkan Pengobatan Jangka Pendek
Pemanjangan interval QT merupakan kondisi yang berbahaya karena dapat memicu terjadinya torsade de pointes (TdP) dan dapat menyebabkan kematian. Pemanjangan interval QT, biasanya melibatkan lebih dari 1 faktor predisposisi. Penelitian pada populasi pasien dengan inflamasi kronik, menunjukan peranan...
Saved in:
Summary: | Pemanjangan interval QT merupakan kondisi yang berbahaya karena dapat memicu terjadinya torsade de pointes (TdP) dan dapat menyebabkan kematian. Pemanjangan interval QT, biasanya melibatkan lebih dari 1 faktor predisposisi. Penelitian pada populasi pasien dengan inflamasi kronik, menunjukan peranan sitokin pro-inflamasi terhadap terjadinya pemanjangan interval QT. Tumor necrosis factor alpha (TNF-α) berperan dalam respons imun dan patologis TB, bila ekspresinya berlebih dapat berdampak negatif, terutama pada TB resistan obat (TB-RO) yang mendapat terapi obat-obatan yang juga dapat memperpanjang interval QT. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional yang melibatkan 43 orang pasien TB-RO fase intensif dan fase lanjutan, dilakukan pengukuran kadar TNF-α serum dan interval QT pada EKG. Hasil kemudian dianalisis dengan uji statistik menggunakan metode uji parametrik dan non parametrik dan dihitung koefisien korelasi dengan uji korelasi Spearman rho. Hasil analisis statistik menunjukkan tidak terdapat hubungan kadar TNF-α serum dan interval QT pada pasien TB-RO yang mendapatkan pengobatan jangka pendek (r =0,01, p-value = 0,96), hubungan yang signifikan terlihat pada kelompok dengan riwayat DM (r = 0,473, p-value = 0,041). Tidak terdapat hubungan kadar TNF-α serum dan interval QT pada pasien TB-RO yang mendapatkan pengobatan jangka pendek, sedangkan pada kelompok dengan riwayat DM didapatkan hubungan yang signifikan. Penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar penelitian lebih lanjut dalam memahami peran sistem imun terhadap kuman Mtb. |
---|