Hubungan Kadar Tnf- α Serum Dan Kelemahan Otot Pada Penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronik
Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) adalah penyebab utama morbiditas dan mortalitas di seluruh dunia, dengan karakteristik obstruksi saluran napas persisten biasanya progresif dan berhubungan dengan respons inflamasi kronik pada saluran napas dan/alveolar akibat dari pajanan partikel atau gas ber...
Saved in:
Summary: | Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) adalah penyebab utama morbiditas dan mortalitas di seluruh dunia, dengan karakteristik obstruksi saluran napas persisten biasanya progresif dan berhubungan dengan respons inflamasi kronik pada saluran napas dan/alveolar akibat dari pajanan partikel atau gas berbahaya. Peningkatan kadar TNF-α dilaporkan di sirkulasi, sputum induksi dan biopsi paru penderita PPOK. TNF-α adalah sitokin inflamasi yang dapat mempengaruhi kerja makrofag, neutrofil, peningkatan adhesi molekul di dinding endotel, menginduksi growth factor dan mempengaruhi fibroblast. Kelemahan otot adalah salah satu manifestasi sistemik yang sering ditemukan pada penderita PPOK dan hal ini berhubungan dengan inflamasi sitemik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kadar TNF-α serum dan kelemahan otot pada penderita PPOK. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan rancangan cross sectional di Poli Paru RS Universitas Airlangga Surabaya. Sampel penelitian sebanyak 35 orang adalah penderita PPOK yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Dilakukan pemeriksaan spirometri, pengukuran kelemahan otot dan pengambilan darah vena untuk kadar TNF-α serum dengan metode Sandwich ELISA. Pada penelitian ini 29 orang (82,9%) memiliki kadar TNF-α serum tinggi dengan rerata kadar TNF-α serum sebesar 8,8898±4,978 pg/ml. Subjek penelitian dengan kelemahan otot sebanyak 26 orang (74,3%) dengan rerata nilai uji kelemahan otot sebesar 24,32±4,86 kg. Hasil analisis statistik menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara kadar TNF-α serum dan kelemahan otot (C = 0,514, p-value = <0,001). Tidak didapatkan hubungan yang bermakna antara kadar TNF-α serum dan kelemahan otot terhadap derajat obstruksi saluran napas (r = -0,298, p = 0,082 ; r = -0,009, p = 0,961). Tidak didapatkan hubungan yang bermakna antara kadar TNF-α serum dan kelemahan otot terhadap derajat keparahan penyakit (r = 0,039, p = 0,823; r = -0,071, p = 0,685). Terdapat hubungan yang bermakna antara kadar TNF-α serum dan kelemahan otot pada penderita PPOK. |
---|