Daya Hambat Ekstrak Daun Eceng Gondok (Eichhornia Crassipes) Terhadap Bakteri Porphyromonas Gingivalis
Latar Belakang: Periodontitis disebabkan oleh interaksi kompleks antara respon imun tubuh dengan mikroorganisme dalam dental plak. Sebanyak 85,75% bakteri Porphyromonas gingivalis ditemukan pada plak subgingiva penderita periodontitis kronis. Hal tersebut menyebabkan Porphyromonas gingivalis menjadi...
Saved in:
Summary: | Latar Belakang: Periodontitis disebabkan oleh interaksi kompleks antara respon imun tubuh dengan mikroorganisme dalam dental plak. Sebanyak 85,75% bakteri Porphyromonas gingivalis ditemukan pada plak subgingiva penderita periodontitis kronis. Hal tersebut menyebabkan Porphyromonas gingivalis menjadi agen utama dalam etiologi periodontitis kronis. Pertumbuhan bakteri tersebut dapat dihambat dengan bahan fitokimia seperti flavonoid, alkaloid, tannin, dan saponin. Eceng gondok (Eichhornia crassipes) merupakan gulma yang hidup di permukaan air, tumbuh dengan cepat dan dapat mengganggu ekosistem air. Daun eceng gondok yang dimaserasi dengan etanol mengandung bahan fitokimia yang bersifat antibakteri. Hal tersebut membuat pertumbuhan bakteri Porphyromonas gingivalis menjadi terhambat. Tujuan: Studi ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat daun eceng gondok (Eichhornia crassipes) yang dimaserasi dengan etanol terhadap pertumbuhan bakteri Porphyromonas gingivalis. Metode: Penelitian in vitro dilakukan dengan metode pengenceran serial dilusi pada BHIB dengan konsentrasi ekstrak daun eceng gondok yang digunakan yaitu 100% hingga 0,78%. Sampel diinkubasi pada suhu 37oC selama 24 jam, dilanjutkan dengan pembacaan spektrofotometri dengan panjang gelombang 570 nm. Bakteri yang digunakan yaitu bakteri Porphyromonas gingivalis ATCC 33277. Hasil: Terdapat peningkatan daya hambat dari konsentrasi 0,78% hingga 100%. Pada konsentrasi 12,5% pertumbuhan bakteri dapat dihambat hampir 80%. Kesimpulan: Ekstrak daun eceng gondok (Eichhornia crassipes) menghambat pertumbuhan bakteri Porphyromonas gingivalis. |
---|