Konstruksi Identitas Anak Muda Urban Dalam Memanfaatkan Coffee Shop
Peneliti memfokuskan permasalahan mengenai konstruksi identitas dan makna Coffee Shop oleh anak muda urban dalam memanfaatkan Coffee Shop. Pasalnya kegiatan konsumsi yang dilakukan anak muda urban Kota Ponorogo tidak hanya sebatas aktivitas untuk ngopi atau nongkrong, namun mereka juga melakukan ber...
Saved in:
Summary: | Peneliti memfokuskan permasalahan mengenai konstruksi identitas dan makna Coffee Shop oleh anak muda urban dalam memanfaatkan Coffee Shop. Pasalnya kegiatan konsumsi yang dilakukan anak muda urban Kota Ponorogo tidak hanya sebatas aktivitas untuk ngopi atau nongkrong, namun mereka juga melakukan berbagai aktivitas formal ketika berada di Coffee Shop. Aktivitas formal seperti belajar, rapat organisasi, dan pertemuan bisnis. Tentu fenomena ini sangat manarik untuk diteliti, terlebih aktivitas formal yang dilakukan anak muda di Coffee Shop yaitu belajar bisa dilakukan di perpustakaan sebagai learning space. Maka peneliti ingin mengetahui bagaimana anak muda urban mengkonstruksi identitasnya saat berada di Coffee Shop dan bagaimana anak muda urban memaknai Coffee Shop ketika mengkonstruksi identitas dirinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan kajian etnografi serta perolehan data melalui wawancara mendalam. Guna memperoleh data yang dibutuhkan peneliti mewawancarai 6 informan konsumen Coffee Shop sebagai narasumber dengan menggunakan teori konstruksi identitas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa anak muda urban Kota Ponorogo mengkonstruksi identitasnya dalam tiga tipe, pertama tipe anak muda urban santuy dengan identitasnya sebagai anak muda urban zaman now dan gaul, kedua tipe anak muda urban hedonisme dengan identitasnya sebagai anak muda urban posmodern dan kekinian, ketiga tipe anak muda urban elegan dengan identitasnya sebagai anak muda urban elite dan high class. Sedangkan dalam pemaknaannya tipe pertama anak muda urban memaknai Coffee Shop sebagai ruang leisure, tipe kedua anak muda urban memaknai Coffee Shop sebagai third place, dan tipe ketiga memaknai Coffee Shop sebagai upper class. |
---|