Diskursus New Islamisme di Indonesia: Studi Kasus ‘Kelompok Islam 212’
Studi ini bertujuan untuk menganalisa formasi, discourse, pemikiran Islamisme dan pelembagaan perilaku politik dari ‘Kelompok Islam 212’. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif berbasis analisis discourse dari Foucault dan teori gerakan sosial. Selain menggunakan data sekunder seperti informasi...
Saved in:
id |
id-langga.104478 |
---|---|
record_format |
dspace |
institution |
Universitas Airlangga |
building |
Universitas Airlangga Library |
continent |
Asia |
country |
Indonesia Indonesia |
content_provider |
Universitas Airlangga Library |
collection |
UNAIR Repository |
language |
Indonesian Indonesian Indonesian Indonesian Indonesian Indonesian Indonesian Indonesian Indonesian Indonesian Indonesian Indonesian Indonesian |
topic |
DS35.3-35.77 The Islamic World HS2301-2460.7 Political and "patriotic" societies P302-302.87 Discourse analysis |
spellingShingle |
DS35.3-35.77 The Islamic World HS2301-2460.7 Political and "patriotic" societies P302-302.87 Discourse analysis Moch. Mubarok Muharam, - Diskursus New Islamisme di Indonesia: Studi Kasus ‘Kelompok Islam 212’ |
description |
Studi ini bertujuan untuk menganalisa formasi, discourse, pemikiran Islamisme dan pelembagaan perilaku politik dari ‘Kelompok Islam 212’. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif berbasis analisis discourse dari Foucault dan teori gerakan sosial. Selain menggunakan data sekunder seperti informasi tertulis di media dan buku, studi menggunakan data primer melalui wawancara mendalam terhadap 23 informan-yang berasal dari empat unsur-‘Kelompok Islam 212’, Kelompok Islam Moderat, Akademisi dan Jurnalis.
Terkait formasi ‘Kelompok Islam 212’, studi ini menemukan bahwa kelompok tersebut merupakan wajah baru pengorganisasian atas gerakan-gerakan kelompok Islamisme di Indonesia yang selama ini terpecah-pecah. Melalui ‘Kelompok Islam 212’, organisasi-organisasi Islamisme menjadi kompak dan menjalin kebersamaan dalam perjuangannya. Walaupun terjadi dinamika internal pasca aksi 212 dan ketika merespon pilgub di beberapa daerah pada 2018, ‘Kelompok Islam 212’ menjadi kelompok yang solid dan eksistensinya tetap terjaga, khususnya pasca keruntuhan Orde Baru. Dalam hal discourse, studi ini menemukan tiga hal yang yang memberikan kontribusi bagi kemunculan gerakan Islamisme yang dilakukan kelompok tersebut yaitu pertama, discourse yang menyatakan bahwa pemerintahan yang dipimpin Joko Widodo adalah sekuler. Kedua kecakapan kelompok tersebut melakukan ideologisasi ruang publik (masjid dan media sosial). Ketiga, penambahan pendekatan, dari sebelumnya yang cenderung di gerakan jalanan ke gerakan yang juga berorientasi pada pendektan kelembagaan (pelembagaan perilaku politik).
Terkait dengan pemikiran Islamisme, studi ini menemukan adanya new Islamisme dari ‘Kelompok Islam 212’ yaitu konsep NKRI Bersyariah. Konsep yang ditawarkan oleh kelompok ini berbeda dari konsep atau tujuan yang hendak dicapai oleh Kelompok Islamisme sebelumnya, seperti Negara Islam atau sistem Khilafah. Konsep NKRI Bersyariah adalah gagasan untuk menyatukan NKRI dan Pancasila di dalam kerangka Syariat Islam. Dari konsep ini, ‘Kelompok Islam 212’ terkesan hendak menyatukan dua kutub yang selama ini saling bertentangan yakni antara pendukung NKRI Bersyariah dan pendukung negara Islam atau Khilafah. Terakhir, terkait dengan pelembagaan politik dari ‘Kelompok Islam 212’, studi ini menemukan terjadinya penambahan pendekatan (strategi) ‘Kelompk Islam 212’ dari sebelumnya yang cenderung di gerakan jalanan ke gerakan yang juga berorientasi pada pendekatan kelembagaan. ‘Kelompok Islam 212’ mempercayai bahwa perubahan itu dimaksudkan untuk menguatkan pencapaian tujuan dari gerakan mereka. |
format |
Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
author |
Moch. Mubarok Muharam, - |
author_facet |
Moch. Mubarok Muharam, - |
author_sort |
Moch. Mubarok Muharam, - |
title |
Diskursus New Islamisme di Indonesia: Studi Kasus ‘Kelompok Islam 212’ |
title_short |
Diskursus New Islamisme di Indonesia: Studi Kasus ‘Kelompok Islam 212’ |
title_full |
Diskursus New Islamisme di Indonesia: Studi Kasus ‘Kelompok Islam 212’ |
title_fullStr |
Diskursus New Islamisme di Indonesia: Studi Kasus ‘Kelompok Islam 212’ |
title_full_unstemmed |
Diskursus New Islamisme di Indonesia: Studi Kasus ‘Kelompok Islam 212’ |
title_sort |
diskursus new islamisme di indonesia: studi kasus ‘kelompok islam 212’ |
publishDate |
2021 |
url |
http://repository.unair.ac.id/104478/1/1.%20HALAMAN%20JUDUL%20.pdf http://repository.unair.ac.id/104478/2/2.%20ABSTRAK%20.pdf http://repository.unair.ac.id/104478/3/3.%20DAFTAR%20ISI%20.pdf http://repository.unair.ac.id/104478/4/4.%20BAB%201%20%20PENDAHULUAN%20.pdf http://repository.unair.ac.id/104478/5/5.%20BAB%202%20STUDI%20PUSTAKA%20DAN%20KERANGKA%20TEORI%20.pdf http://repository.unair.ac.id/104478/6/6.%20BAB%203%20METODE%20PENELITIAN.pdf http://repository.unair.ac.id/104478/7/7.%20BAB%204%20FORMASI%20DAN%20IDEOLOGISASI%20%20RUANG%20PUBLIK%20%27KELOMPOK%20ISLAM%20212%27.pdf http://repository.unair.ac.id/104478/8/8.%20BAB%205%20DISCOURSE%20ISLAMISME%20OLEH%20%27KELOMPOK%20ISLAM%20%20212%E2%80%99.pdf http://repository.unair.ac.id/104478/9/9.%20BAB%206%20NEW%20ISLAMISME%20%27KELOMPOK%20ISLAM%20212%E2%80%99%20.pdf http://repository.unair.ac.id/104478/10/10.%20BAB%207%20PELEMBAGAAN%20PERILAKU%20POLITIK%20%27KELOMPOK%20ISLAM%20212%E2%80%99%20.pdf http://repository.unair.ac.id/104478/11/11.%20BAB%208%20PENUTUP%20.pdf http://repository.unair.ac.id/104478/12/12%20DAFTAR%20PUSTAKA%20.pdf http://repository.unair.ac.id/104478/13/Dis.S.05-21-kesedian%20-%20moch%20mubarok.pdf http://repository.unair.ac.id/104478/ http://www.lib.unair.ac.id |
_version_ |
1695733845694873600 |
spelling |
id-langga.1044782021-03-29T05:05:38Z http://repository.unair.ac.id/104478/ Diskursus New Islamisme di Indonesia: Studi Kasus ‘Kelompok Islam 212’ Moch. Mubarok Muharam, - DS35.3-35.77 The Islamic World HS2301-2460.7 Political and "patriotic" societies P302-302.87 Discourse analysis Studi ini bertujuan untuk menganalisa formasi, discourse, pemikiran Islamisme dan pelembagaan perilaku politik dari ‘Kelompok Islam 212’. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif berbasis analisis discourse dari Foucault dan teori gerakan sosial. Selain menggunakan data sekunder seperti informasi tertulis di media dan buku, studi menggunakan data primer melalui wawancara mendalam terhadap 23 informan-yang berasal dari empat unsur-‘Kelompok Islam 212’, Kelompok Islam Moderat, Akademisi dan Jurnalis. Terkait formasi ‘Kelompok Islam 212’, studi ini menemukan bahwa kelompok tersebut merupakan wajah baru pengorganisasian atas gerakan-gerakan kelompok Islamisme di Indonesia yang selama ini terpecah-pecah. Melalui ‘Kelompok Islam 212’, organisasi-organisasi Islamisme menjadi kompak dan menjalin kebersamaan dalam perjuangannya. Walaupun terjadi dinamika internal pasca aksi 212 dan ketika merespon pilgub di beberapa daerah pada 2018, ‘Kelompok Islam 212’ menjadi kelompok yang solid dan eksistensinya tetap terjaga, khususnya pasca keruntuhan Orde Baru. Dalam hal discourse, studi ini menemukan tiga hal yang yang memberikan kontribusi bagi kemunculan gerakan Islamisme yang dilakukan kelompok tersebut yaitu pertama, discourse yang menyatakan bahwa pemerintahan yang dipimpin Joko Widodo adalah sekuler. Kedua kecakapan kelompok tersebut melakukan ideologisasi ruang publik (masjid dan media sosial). Ketiga, penambahan pendekatan, dari sebelumnya yang cenderung di gerakan jalanan ke gerakan yang juga berorientasi pada pendektan kelembagaan (pelembagaan perilaku politik). Terkait dengan pemikiran Islamisme, studi ini menemukan adanya new Islamisme dari ‘Kelompok Islam 212’ yaitu konsep NKRI Bersyariah. Konsep yang ditawarkan oleh kelompok ini berbeda dari konsep atau tujuan yang hendak dicapai oleh Kelompok Islamisme sebelumnya, seperti Negara Islam atau sistem Khilafah. Konsep NKRI Bersyariah adalah gagasan untuk menyatukan NKRI dan Pancasila di dalam kerangka Syariat Islam. Dari konsep ini, ‘Kelompok Islam 212’ terkesan hendak menyatukan dua kutub yang selama ini saling bertentangan yakni antara pendukung NKRI Bersyariah dan pendukung negara Islam atau Khilafah. Terakhir, terkait dengan pelembagaan politik dari ‘Kelompok Islam 212’, studi ini menemukan terjadinya penambahan pendekatan (strategi) ‘Kelompk Islam 212’ dari sebelumnya yang cenderung di gerakan jalanan ke gerakan yang juga berorientasi pada pendekatan kelembagaan. ‘Kelompok Islam 212’ mempercayai bahwa perubahan itu dimaksudkan untuk menguatkan pencapaian tujuan dari gerakan mereka. 2021 Thesis NonPeerReviewed text id http://repository.unair.ac.id/104478/1/1.%20HALAMAN%20JUDUL%20.pdf text id http://repository.unair.ac.id/104478/2/2.%20ABSTRAK%20.pdf text id http://repository.unair.ac.id/104478/3/3.%20DAFTAR%20ISI%20.pdf text id http://repository.unair.ac.id/104478/4/4.%20BAB%201%20%20PENDAHULUAN%20.pdf text id http://repository.unair.ac.id/104478/5/5.%20BAB%202%20STUDI%20PUSTAKA%20DAN%20KERANGKA%20TEORI%20.pdf text id http://repository.unair.ac.id/104478/6/6.%20BAB%203%20METODE%20PENELITIAN.pdf text id http://repository.unair.ac.id/104478/7/7.%20BAB%204%20FORMASI%20DAN%20IDEOLOGISASI%20%20RUANG%20PUBLIK%20%27KELOMPOK%20ISLAM%20212%27.pdf text id http://repository.unair.ac.id/104478/8/8.%20BAB%205%20DISCOURSE%20ISLAMISME%20OLEH%20%27KELOMPOK%20ISLAM%20%20212%E2%80%99.pdf text id http://repository.unair.ac.id/104478/9/9.%20BAB%206%20NEW%20ISLAMISME%20%27KELOMPOK%20ISLAM%20212%E2%80%99%20.pdf text id http://repository.unair.ac.id/104478/10/10.%20BAB%207%20PELEMBAGAAN%20PERILAKU%20POLITIK%20%27KELOMPOK%20ISLAM%20212%E2%80%99%20.pdf text id http://repository.unair.ac.id/104478/11/11.%20BAB%208%20PENUTUP%20.pdf text id http://repository.unair.ac.id/104478/12/12%20DAFTAR%20PUSTAKA%20.pdf text id http://repository.unair.ac.id/104478/13/Dis.S.05-21-kesedian%20-%20moch%20mubarok.pdf Moch. Mubarok Muharam, - (2021) Diskursus New Islamisme di Indonesia: Studi Kasus ‘Kelompok Islam 212’. Disertasi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA. http://www.lib.unair.ac.id |