PERAN PROPOLIS SEBAGAI ANTI NYERI PULPA TERHADAP HAMBATAN Cyclooxygenase-2
Latar Belakang: Inflamasi pada pulpa mampu menimbulkan rasa nyeri. Nyeri pada inflamasi diinduksi oleh enzim cyclooxygenase-2 (COX-2) yang menginduksi prostaglandin E2 (PGE2) sehingga menghasilkan rasa nyeri. Rasa nyeri pada pulpa dapat dihilangkan dengan senyawa yang bersifat anti nyeri. Salah satu...
Saved in:
Summary: | Latar Belakang: Inflamasi pada pulpa mampu menimbulkan rasa nyeri. Nyeri pada inflamasi diinduksi oleh enzim cyclooxygenase-2 (COX-2) yang menginduksi prostaglandin E2 (PGE2) sehingga menghasilkan rasa nyeri. Rasa nyeri pada pulpa dapat dihilangkan dengan senyawa yang bersifat anti nyeri. Salah satu senyawa yang mempunyai sifat anti nyeri adalah eugenol. Dalam pengaplikasiannya, eugenol bersifat toksik pada fibroblas pulpa. Salah satu bahan alternatif yang berpotensi menjadi bahan pengganti adalah propolis. Flavonoid dan asam fenolik yang terkandung dalam propolis mampu menghambat COX-2. Oleh karena itu, diperlukan analisa yang dituangkan dalam literature review untuk mengkaji hasil penelitan yang berkaitan dengan peran propolis sebagai anti nyeri pulpa terhadap hambatan COX-2 pada ekstrak propolis. Tujuan: Menganalisis peran propolis sebagai anti nyeri pada pulpa terhadap hambatan cyclooxygenase-2. Metode: Pencarian sumber pustaka melalui database jurnal untuk penyusunan karya tulis dengan deskripsi terkait ekstrak propolis, anti nyeri, pulpa, COX-2. Hasil: Ekstrak propolis yang diekstrak menggunakan etanol, air, dan hidroalkohol memiliki sifat anti nyeri pada pulpa dengan menghambat COX-2 dengan mengikat langsung reseptor COX-2 dan dengan menurunkan produksi sitokin proinflammatory yang merupakan penginduksi COX-2, dibuktikan melalui penelitian in vivo, in vitro, dan in silico pada berbagai target sel organ. Kesimpulan: ekstrak propolis memiliki prospek tinggi berperan dalam nyeri inflamasi pada pulpa dengan menghambat COX-2.
Kata kunci: Ekstrak propolis, anti nyeri, pulpa, COX-2 |
---|