Aktivitas Enzim Amilase Dari Bakteri Endosimbion Saluran Pencernaan Berbagai Kelompok Hewan: Review
Enzim amilase merupakan salah satu enzim dengan permintaan pasar terbesar. Saluran pencernaan hewan, terutama hewan dekomposer, berpotensi dijadikan sumber isolat bakteri amilolitik potensial karena kamampuannya mempercepat dekomposisi materi organik. Tetapi tidak menutup kemungkinan ditemukannya ba...
Saved in:
| Summary: | Enzim amilase merupakan salah satu enzim dengan permintaan pasar terbesar. Saluran pencernaan hewan, terutama hewan dekomposer, berpotensi dijadikan sumber isolat bakteri amilolitik potensial karena kamampuannya mempercepat dekomposisi materi organik. Tetapi tidak menutup kemungkinan ditemukannya bakteri amilolitik potensial dari saluran pencernaan hewan non-dekomposer. Review artikel ini bertujuan untuk mengetahui hewan dekomposer dan non-dekomposer apa saja yang mengandung bakteri amilolitik pada saluran pencernaannya dan untuk mengetahui jenis bakteri amilolitik potensial apa saja yang ditemukan pada saluran pencernaan hewan-hewan tersebut serta pengaruh waktu inkubasi dan suhu terhadap aktivitas enzim amilase bakteri endosimbion amilolitik. Metode pada review artikel ini adalah dilakukan dengan mengulas sejumlah artikel ilmiah yang berkaitan dengan produksi enzim amilase oleh bakteri usus dan dianalisis secara deskriptif. Hasil review menunjukkan bahwa hewan dekomposer yang mengandung bakteri amilolitik pada saluran pencernaannya terdiri dari beberapa anggota dari spesies insekta, echinodermata, dan pisces, sedangkan pada hewan non-dekomposer terdiri dari beberapa anggota dari spesies insekta moluska, pisces, dan crustacea. Jenis bakteri endosimbion amilolitik potensial yang ditemukan pada hewan dekomposer dan non-dekomposer tersebut sama-sama berasal dari genus Bacillus. Naik dan turunnya nilai aktivitas enzim amilase bakteri endosimbion dipengaruhi oleh waktu pertumbuhan bakteri dan suhu. Sebagian besar bakteri endosimbion amilolitik menghasilkan aktivitas enzim amilase tertinggi pada waktu inkubasi 48 jam dan pada suhu 37°C. |
|---|