Penurunan Jumlah Makrofag Setelah Pemberian Ekstrak Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) pada Gingiva Tikus Wistar yang Dipapar Porphyromonas gingivalis
Latar Belakang: Penyakit periodontal adalah salah satu penyakit inflamasi kronis yang menyerang 20-50% populasi dunia. Berdasarkan RISKESDAS 2018, penyakit periodontal memiliki prevalensi terbesar setelah karies yaitu mencapai 74,1%. Gingivitis merupakan inflamasi terlokalisir pada gingiva yang meru...
Saved in:
id |
id-langga.104802 |
---|---|
record_format |
dspace |
spelling |
id-langga.1048022021-03-12T16:24:26Z http://repository.unair.ac.id/104802/ Penurunan Jumlah Makrofag Setelah Pemberian Ekstrak Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) pada Gingiva Tikus Wistar yang Dipapar Porphyromonas gingivalis Mahela Sefrian Luthfimaidah RK Dentistry Latar Belakang: Penyakit periodontal adalah salah satu penyakit inflamasi kronis yang menyerang 20-50% populasi dunia. Berdasarkan RISKESDAS 2018, penyakit periodontal memiliki prevalensi terbesar setelah karies yaitu mencapai 74,1%. Gingivitis merupakan inflamasi terlokalisir pada gingiva yang merupakan tahap paling awal progresivitas penyakit periodontal. Gingivitis bersifat reversibel, namun, pada beberapa kasus yang tidak dirawat, gingivitis dapat berkembang menjadi periodontitis akibat adanya keterlibatan bakteri dan sel-sel inflamasi yang dapat menyebabkan destruksi jaringan. Salah satu sel tersebut adalah makrofag. Untuk itu, perlu diberikan suatu terapi yang bersifat antiinflamasi dengan tanpa efek samping, salah satunya adalah buah naga merah yang sering ditemui di daerah tropis. Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap penurunan jumlah makrofag pada gingiva tikus wistar yang dipapar Porphyromonas gingivalis. Metode: Penelitian ini menggunakan 28 tikus wistar (Rattus norvegicus) yang terbagi menjadi 7 kelompok. Kelompok K merupakan kelompok kontrol negatif, kelompok K1, K3, K5 merupakan kontrol positif yang masing-masing diamati jumlah makrofagnya setelah 24 jam, 72 jam, dan 120 jam setelah pemberian bakteri. Sedangkan kelompok P1, P3, dan P5 merupakan kelompok perlakuan yang sebelumnya telah dipapar bakteri dan kemudian diberi gel ekstrak kulit buah naga merah konsentrasi 4 mg/mL sebanyak 0,1 mL masing-masing selama 1 hari, 3 hari, dan 5 hari. Kemudian dilakukan pembuatan preparat dengan pengecatan HE. Hasil diamati dengan mikroskop dengan pembesaran 400x kemudian dianalisis dengan uji statistik Kruskal-Wallis dan dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian yang dianalisis dengan uji statistik Kruskal-Wallis, didapatkan hasil rata-rata signifikansi 0,001 (p < 0,05) dari seluruh kelompok. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara jumlah makrofag tiap kelompok. Kemudian pada uji Mann-Whitney, didapatkan perbedaan yang signifikan antara jumlah makrofag pada kelompok perlakuan P3 terhadap kelompok kontrol positif K3. Kesimpulan: Pemberian ekstrak kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) dengan konsentrasi 4 mg/mL sebanyak 0,1 ml selama 3 hari berturut-turut paling efektif menurunkan jumlah makrofag pada tikus wistar yang mengalami gingivitis akibat paparan Porphyromonas gingivalis. 2020 Thesis NonPeerReviewed text id http://repository.unair.ac.id/104802/1/1.%20HALAMAN%20JUDUL.pdf text id http://repository.unair.ac.id/104802/2/2.%20ABSTRAK.pdf text id http://repository.unair.ac.id/104802/3/3.%20DAFTAR%20ISI.pdf text id http://repository.unair.ac.id/104802/4/4.%20BAB%20I%20PENDAHULUAN.pdf text id http://repository.unair.ac.id/104802/5/5.%20BAB%20II%20TINJAUAN%20PUSTAKA.pdf text id http://repository.unair.ac.id/104802/6/6.%20BAB%20III%20KERANGKA%20KONSEPTUAL%20DAN%20HIPOTESIS.pdf text id http://repository.unair.ac.id/104802/7/7.%20BAB%20IV%20METODE%20PENELITIAN.pdf text id http://repository.unair.ac.id/104802/8/8.%20BAB%20V%20HASIL%20PENELITIAN%20DAN%20ANALISIS%20DATA.pdf text id http://repository.unair.ac.id/104802/9/9.%20BAB%20VI%20PEMBAHASAN.pdf text id http://repository.unair.ac.id/104802/10/10.%20BAB%20VII%20SIMPULAN%20DAN%20SARAN.pdf text id http://repository.unair.ac.id/104802/11/11.%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf text id http://repository.unair.ac.id/104802/12/12.%20LAMPIRAN.pdf text id http://repository.unair.ac.id/104802/13/Permohonan%20Embargo.pdf Mahela Sefrian Luthfimaidah (2020) Penurunan Jumlah Makrofag Setelah Pemberian Ekstrak Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) pada Gingiva Tikus Wistar yang Dipapar Porphyromonas gingivalis. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA. http://www.lib.unair.ac.id |
institution |
Universitas Airlangga |
building |
Universitas Airlangga Library |
continent |
Asia |
country |
Indonesia Indonesia |
content_provider |
Universitas Airlangga Library |
collection |
UNAIR Repository |
language |
Indonesian Indonesian Indonesian Indonesian Indonesian Indonesian Indonesian Indonesian Indonesian Indonesian Indonesian Indonesian Indonesian |
topic |
RK Dentistry |
spellingShingle |
RK Dentistry Mahela Sefrian Luthfimaidah Penurunan Jumlah Makrofag Setelah Pemberian Ekstrak Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) pada Gingiva Tikus Wistar yang Dipapar Porphyromonas gingivalis |
description |
Latar Belakang: Penyakit periodontal adalah salah satu penyakit inflamasi kronis yang menyerang 20-50% populasi dunia. Berdasarkan RISKESDAS 2018, penyakit periodontal memiliki prevalensi terbesar setelah karies yaitu mencapai 74,1%. Gingivitis merupakan inflamasi terlokalisir pada gingiva yang merupakan tahap paling awal progresivitas penyakit periodontal. Gingivitis bersifat reversibel, namun, pada beberapa kasus yang tidak dirawat, gingivitis dapat berkembang menjadi periodontitis akibat adanya keterlibatan bakteri dan sel-sel inflamasi yang dapat menyebabkan destruksi jaringan. Salah satu sel tersebut adalah makrofag. Untuk itu, perlu diberikan suatu terapi yang bersifat antiinflamasi dengan tanpa efek samping, salah satunya adalah buah naga merah yang sering ditemui di daerah tropis. Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap penurunan jumlah makrofag pada gingiva tikus wistar yang dipapar Porphyromonas gingivalis. Metode: Penelitian ini menggunakan 28 tikus wistar (Rattus norvegicus) yang terbagi menjadi 7 kelompok. Kelompok K merupakan kelompok kontrol negatif, kelompok K1, K3, K5 merupakan kontrol positif yang masing-masing diamati jumlah makrofagnya setelah 24 jam, 72 jam, dan 120 jam setelah pemberian bakteri. Sedangkan kelompok P1, P3, dan P5 merupakan kelompok perlakuan yang sebelumnya telah dipapar bakteri dan kemudian diberi gel ekstrak kulit buah naga merah konsentrasi 4 mg/mL sebanyak 0,1 mL masing-masing selama 1 hari, 3 hari, dan 5 hari. Kemudian dilakukan pembuatan preparat dengan pengecatan HE. Hasil diamati dengan mikroskop dengan pembesaran 400x kemudian dianalisis dengan uji statistik Kruskal-Wallis dan dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian yang dianalisis dengan uji statistik Kruskal-Wallis, didapatkan hasil rata-rata signifikansi 0,001 (p < 0,05) dari seluruh kelompok. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara jumlah makrofag tiap kelompok. Kemudian pada uji Mann-Whitney, didapatkan perbedaan yang signifikan antara jumlah makrofag pada kelompok perlakuan P3 terhadap kelompok kontrol positif K3. Kesimpulan: Pemberian ekstrak kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) dengan konsentrasi 4 mg/mL sebanyak 0,1 ml selama 3 hari berturut-turut paling efektif menurunkan jumlah makrofag pada tikus wistar yang mengalami gingivitis akibat paparan Porphyromonas gingivalis. |
format |
Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
author |
Mahela Sefrian Luthfimaidah |
author_facet |
Mahela Sefrian Luthfimaidah |
author_sort |
Mahela Sefrian Luthfimaidah |
title |
Penurunan Jumlah Makrofag Setelah Pemberian Ekstrak Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) pada Gingiva Tikus Wistar yang Dipapar Porphyromonas gingivalis |
title_short |
Penurunan Jumlah Makrofag Setelah Pemberian Ekstrak Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) pada Gingiva Tikus Wistar yang Dipapar Porphyromonas gingivalis |
title_full |
Penurunan Jumlah Makrofag Setelah Pemberian Ekstrak Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) pada Gingiva Tikus Wistar yang Dipapar Porphyromonas gingivalis |
title_fullStr |
Penurunan Jumlah Makrofag Setelah Pemberian Ekstrak Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) pada Gingiva Tikus Wistar yang Dipapar Porphyromonas gingivalis |
title_full_unstemmed |
Penurunan Jumlah Makrofag Setelah Pemberian Ekstrak Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) pada Gingiva Tikus Wistar yang Dipapar Porphyromonas gingivalis |
title_sort |
penurunan jumlah makrofag setelah pemberian ekstrak kulit buah naga merah (hylocereus polyrhizus) pada gingiva tikus wistar yang dipapar porphyromonas gingivalis |
publishDate |
2020 |
url |
http://repository.unair.ac.id/104802/1/1.%20HALAMAN%20JUDUL.pdf http://repository.unair.ac.id/104802/2/2.%20ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/104802/3/3.%20DAFTAR%20ISI.pdf http://repository.unair.ac.id/104802/4/4.%20BAB%20I%20PENDAHULUAN.pdf http://repository.unair.ac.id/104802/5/5.%20BAB%20II%20TINJAUAN%20PUSTAKA.pdf http://repository.unair.ac.id/104802/6/6.%20BAB%20III%20KERANGKA%20KONSEPTUAL%20DAN%20HIPOTESIS.pdf http://repository.unair.ac.id/104802/7/7.%20BAB%20IV%20METODE%20PENELITIAN.pdf http://repository.unair.ac.id/104802/8/8.%20BAB%20V%20HASIL%20PENELITIAN%20DAN%20ANALISIS%20DATA.pdf http://repository.unair.ac.id/104802/9/9.%20BAB%20VI%20PEMBAHASAN.pdf http://repository.unair.ac.id/104802/10/10.%20BAB%20VII%20SIMPULAN%20DAN%20SARAN.pdf http://repository.unair.ac.id/104802/11/11.%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.unair.ac.id/104802/12/12.%20LAMPIRAN.pdf http://repository.unair.ac.id/104802/13/Permohonan%20Embargo.pdf http://repository.unair.ac.id/104802/ http://www.lib.unair.ac.id |
_version_ |
1694271303784071168 |