Risiko Etiologi Penyakit, Karakteristik, Gaya Hidup, Dan Dukungan Sosial Terhadap Tindakan Hemodialisis Pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik (PGK) (Studi Case Control Di RS Islam Jemursari Surabaya)
Penyakit Ginjal Kronik (PGK) merupakan beban kesehatan global yang prevalensinya terus meningkat setiap tahun. Penyakit ini dapat meningkat progresifitasnya menjadi suatu kondisi yang membutuhkan tindakan hemodialisis untuk menggantikan fungsi ginjal. Peningkatan progresifitas penyakit ini menjadi t...
Saved in:
Summary: | Penyakit Ginjal Kronik (PGK) merupakan beban kesehatan global yang prevalensinya terus meningkat setiap tahun. Penyakit ini dapat meningkat progresifitasnya menjadi suatu kondisi yang membutuhkan tindakan hemodialisis untuk menggantikan fungsi ginjal. Peningkatan progresifitas penyakit ini menjadi tindakan hemodialisis dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis risiko dari etiologi penyakit, karakteristik, gaya hidup, dan dukungan sosial pasien PGK di RS Islam Jemursari.
Desain penelitian adalah case control. Sampel total penelitian ini berjumlah 76 pasien PGK di RS Islam Jemursari yang diambil dengan teknik random sampling. Data diperoleh melalui wawancara berdasarkan kuesioner. Analisis yang digunakan yaitu univariabel dan bivariabel. Uji statistik yang digunakan adalah regresi logistik.
Hasil uji regresi logistik menunjukkan adanya hubungan antara etiologi penyakit kategori hipertensi (p=0,004 95% CI;1,961-15,428; OR=5,5), merokok (p=0,003 95% CI;1,607-11,014; OR=4,208), kepatuhan pembatasan asupan cairan (p=0,006 95% CI; 0,053-0,613; OR=0,18), kepatuhan diet (p=0,031 95% CI; 0,74-0,882; OR=0,255), kepatuhan berobat tinggi (p=0,000 95% CI; 0,020-0,295; OR=0,77), kepatuhan berobat sedang (p=0,001 95% CI; 0,025-0,381; OR=0,97), dukungan sosial (p=0,023 95% CI; 0,133-0,863; OR=0,339), domain dukungan emosional/informasional (p=0,022 95% CI; 0,128-0,852; OR=0,330), dan domain dukungan interaksi sosial positif (p=0,009 95% CI; 0,042-0,640; OR=0,165) dengan tindakan hemodialisis pada pasien PGK di RS Islam Jemursari. Variabel yang tidak berhubungan adalah etiologi penyakit kategori bukan hipertensi atau diabetes (p=0,107 95% CI;0,723-28,011), jenis kelamin (p=0,0359 95% CI; 0,618-3,779; OR=1,528), umur (p=0,635 95% CI;0,493-3,191; OR=1,254), riwayat keluarga (p=0,745 95% CI; 0,343-4,462; OR=1,237), domain dukungan nyata/instrumental (p=1,000 95% CI; 0,264-3,782; OR=1), dan domain dukungan kasih sayang (p=0,069 95% CI; 0,120-1,803; OR=0,361) dengan tindakan hemodialisis pada pasien PGK di RS Islam Jemursari. Variabel dominan pada penelitian ini adalah kepatuhan berobat (p=0,007).
Kesimpulan dari penelitian ini, etiologi penyakit kategori hipertensi, merokok, kepatuhan asupan cairan, kepatuhan diet, kepatuhan berobat, dan dukungan sosial merupakan risiko dari tindakan hemodialisis pasien PGK di RS Islam Jemursari. Sebaiknya pasien PGK menjaga kondisi kesehatannya agar tetap stabil, mengikuti konseling untuk meningkatkan kepatuhan pasien, serta memberikan dukungan emosional/informasional dan dukungan interaksi social positif pada pasien PGK. |
---|