Literature Review: Perbedaan Kadar Timbal (Pb) Dalam Cat Serta Dampak Kesehatan Yang Ditimbulkan Di Negara Berkembang Dan Negara Maju (Studi Kasus pada Anak-Anak Usia 0-18 tahun)
Timbal berbahaya bagi semua umur terutama pada anak-anak. Fokus utama penghapusan timbal dunia kini adalah pada kandungan timbal pada cat. Anak-anak yang tinggal di negara berpenghasilan menengah dan rendah, yang kurang mengatur atau bahkan tidak memiliki aturan kebijakan mengenai penggunaan dan pap...
Saved in:
Summary: | Timbal berbahaya bagi semua umur terutama pada anak-anak. Fokus utama penghapusan timbal dunia kini adalah pada kandungan timbal pada cat. Anak-anak yang tinggal di negara berpenghasilan menengah dan rendah, yang kurang mengatur atau bahkan tidak memiliki aturan kebijakan mengenai penggunaan dan paparan cat bertimbal, memiliki risiko yang besar untuk terpapar timbal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari perbedaan kadar timbal dalam cat serta dampaknya terhadap anak-anak usia 0-18 tahun di negara berkembang dan negara maju.
Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode literature research atau biasa disebut dengan literatur review. Metode ini mengumpulkan penelitian dari artikel ilmiah dari seluruh dunia yang menggambarkan kadar timbal di negara berkembang dan negara maju serta dampaknya pada kesehatan anak usia 0-18 tahun pada tahun 2011 – 2020. Artikel yang terpilih setelah melalui kriteria inklusi dan eksklusi adalah 32 jurnal. Artikel tersebut berasal dari lima negera berkembang (Brazil, India, China, Indonesia dan Afrika Selatan) dan lima negara maju (Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Kanada dan Jepang).
Hasil penelitian ini adalah cat di negara berkembang dan maju memiliki kadar timbal yang tinggi. Kadar timbal dalam cat di negara berkembang yaitu, Brazil 59,000 ppm; India 134,000 ppm; China 1677 ppm; dan Indonesia 2254 ppm. Kadar timbal di negara maju yaitu, Amerika serika 62,934 ppm; Inggris 152,000 ppm; Kanada 24,000 ppm; Prancis 149 ppm; dan Jepang 1,800 ppm. Dampak kesehatan di negara berkembang adalah gangguan kognitif, anemia dan gangguan pertumbuhan. Dampak kesehatan di negara maju adalah gangguan kognitif dan anemia.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah kadar timbal di negara berkembang lebih tinggi dari negara maju, namun keduanya melebih baku mutu yang dirokemendasikan oleh IPEN yaitu 90 ppm. Dampak kesehatan di negara berkembang dan negara maju memilki kesamaan yaitu gangguan kognitif dan anemia. Namun, di negara maju terdapat satu dampak kesehatan lagi yaitu gangguan pertumbuhan pada anak-anak. |
---|