Hubungan Kerja Shift Dengan Diabetes Melitus Tipe 2
Kerja shift membuat jam kerja yang tidak teratur atau tidak biasa dibandingkan dengan jadwal kerja siang hari yang normal. Berbagai faktor akibat kerja shift dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes melitus. Objektif: Mengetahui hubungan kerja shift dengan diabetes melitus tipe 2. Desain: Lit...
Saved in:
Summary: | Kerja shift membuat jam kerja yang tidak teratur atau tidak biasa
dibandingkan dengan jadwal kerja siang hari yang normal. Berbagai faktor akibat
kerja shift dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes melitus. Objektif:
Mengetahui hubungan kerja shift dengan diabetes melitus tipe 2. Desain: Literature
review. Sumber data: 4 database elektronik, yaitu Scopus, Proquest, Pubmed,
Science Direct yang diterbitkan pada tahun 2015-2020. Metode: Kata kunci yang
digunakan adalah shiftwork atau workschedule atau night shiftwork,
DiabetesMellitus atau insuline resistance atau impaired glucose tolerance.
Pedoman JBI digunakan untuk menilai kualitas studi. Hasil: Sebanyak 13 artikel
dianalisis. Artikel temuan dibagi menjadi dua bahasan yaitu hubungan kerja shift
dengan risiko diabetes melitus (n=7) dan dampak kerja shift terhadap kesehatan
pekerja (n=6). Usia responden berada pada rentang 20-70 tahun. Kesimpulan:
Kerja shift berhubungan dengan kejadian diabetes melitus. Kerja shift malam
memiliki risiko tinggi terhadap diabetes melitus dibandingkan dengan shift pagi
maupun sore. Ketidaksejajaran sirkadian mengakibatkan penumpukan lemak,
gangguan lipid, dan resistensi insulin yang mengarah kepada peningkatan risiko
diabetes. |
---|