Hubungan Sipil Militer Dalam Program Upsus Peningkatan Produksi Padi Tni Ad Dengan Kementerian Pertanian Di Provinsi Gorontalo Tahun 2015-2017
Penelitian ini membahas mengenai pelibatan Babinsa TNI dalam Program UPSUS Peningkatan Produksi Pajale di Provinsi Gorontalo tahun 2015-2017. Peneliti menggunakan studi hubungan sipil militer dalam melihat faktor pendorong terlibatnya TNI dalam program tersebut serta melihat relasi yang dibentuk ant...
Saved in:
Summary: | Penelitian ini membahas mengenai pelibatan Babinsa TNI dalam Program UPSUS Peningkatan Produksi Pajale di Provinsi Gorontalo tahun 2015-2017. Peneliti menggunakan studi hubungan sipil militer dalam melihat faktor pendorong terlibatnya TNI dalam program tersebut serta melihat relasi yang dibentuk antara petani dengan Babinsa dalam program tersebut. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam mengkaji data adalah deskriptif kualitatif sedangkan untuk metode pengumpulan data menggunakan studi literatur. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pelibatan Babinsa TNI dalam Program UPSUS Peningkatan Produksi Padi di Provinsi Gorontalo didorongi oleh tiga faktor, yaitu masuknya pangan sebagai konsep ancaman negara, rendahnya kapabilitas dan kapasitas elemen sipil seperti BP3K dan Petani, terakhir adalah langkah strategis dalam menghadapi ancaman kekeringan yang disebabkan oleh badai El-Nino. Sedangkan untuk relasi yang terbentuk antara sipil dan militer yaitu, Babinsa memiliki peran sentral didalamnya. TNI sebagai elemen yang memiliki sikap disiplin tinggi memberi rasa patuh bagi petani dan rasa aman bagi pemerintah terkait pangan. Hal tersebut kemudian menciprakan kebergantungan sipil terhadap militer. |
---|