Pengaruh Kombinasi Restriksi Kalori Dan Latihan Kontinu Intensitas Sedang Terhadap Kadar C-Reactive Protein (Crp) Serum Dan Kadar Glukosa Darah Pada Mencit Betina Yang Dipapar Diet Tinggi Kalori

Perempuan memiliki tingkat prevalensi berat badan berlebih dan obesitas yang lebih tinggi dibandingkan laki-laki dan mengalami peningkatan setiap tahunnya. Peningkatan prevalensi obesitas dan berat badan berlebih merupakan dampak tingginya asupan kalori (diet tinggi kalori) dan kurangnya aktivitas f...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Muchammad Rif’at Fawaid As’ad, -
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Published: 2021
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/105217/1/1.%20HALAMAN%20JUDUL%20.pdf
http://repository.unair.ac.id/105217/3/2.%20ABSTRAK%20.pdf
http://repository.unair.ac.id/105217/2/3.%20DAFTAR%20ISI%20.pdf
http://repository.unair.ac.id/105217/4/4.%20BAB%201%20PENDAHULUAN%20.pdf
http://repository.unair.ac.id/105217/5/5.%20BAB%202%20TINJAUAN%20PUSTAKA%20.pdf
http://repository.unair.ac.id/105217/9/6.%20BAB%203%20KERANGKA%20KONSEPTUAL%20DAN%20HIPOTESIS%20PENELITIAN%20.pdf
http://repository.unair.ac.id/105217/6/7.%20BAB%204%20%20METODE%20PENELITIAN%20%20.pdf
http://repository.unair.ac.id/105217/7/8.%20BAB%205%20HASIL%20PENELITIAN%20%20%20.pdf
http://repository.unair.ac.id/105217/8/9.%20BAB%206%20PEMBAHASAN%20%20%20.pdf
http://repository.unair.ac.id/105217/10/10.%20BAB%207%20PENUTUP%20.pdf
http://repository.unair.ac.id/105217/11/11.%20DAFTAR%20PUSTAKA%20.pdf
http://repository.unair.ac.id/105217/12/12.%20LAMPIRAN%20.pdf
http://repository.unair.ac.id/105217/13/13.%20EMBARGO.pdf
http://repository.unair.ac.id/105217/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Perempuan memiliki tingkat prevalensi berat badan berlebih dan obesitas yang lebih tinggi dibandingkan laki-laki dan mengalami peningkatan setiap tahunnya. Peningkatan prevalensi obesitas dan berat badan berlebih merupakan dampak tingginya asupan kalori (diet tinggi kalori) dan kurangnya aktivitas fisik yang dilakukan. Kasus obesitas dan berat badan berlebih berkorelasi dengan tingginya kadar C-Reactive Protein (CRP) dan kadar glukosa darah. Restriksi kalori dan latihan kontinu intensitas sedang memiliki peran terhadap penurunan kadar CRP dan kadar glukosa darah. Sehingga perlu untuk menganalisis pengaruh kombinasi restriksi kalori dan latihan kontinu intensitas sedang terhadap penurunan kadar CRP serum dan kadar glukosa darah pada mencit betina yang dipapar diet tinggi kalori. Sampel penelitian ini menggunakan mencit betina (mus musculus), yang dibagi menjadi empat kelompok, yaitu kelompok kontrol (n=6), kelompok restriksi kalori (n=6), kelompok latihan kontinu intensitas sedang (n=6) dan kelompok kombinasi restriksi kalori dan latihan kontinu intensitas sedang (n=6). Diet tinggi kalori dilakukan dengan memberikan pakan standar (ad libitum) dan Dextrose 40% melalui oral (sonde). Restriksi kalori dilakukan dengan mengurangi pakan standar sebesar 50% (4g). Latihan kontinu intensitas sedang dilakukan dengan merenangkan mencit 3x/minggu dan memberikan beban 6% dari berat badan mencit dengan durasi latihan selama 15 menit. Penelitian ini dilakukan selama 4 minggu. Sampel serum darah mencit diambil empat puluh delapan jam setelah perlakuan terakhir. Analisis CRP serum menggunakan metode Elisa. Kadar glukosa darah diukur dengan mengambil darah dari ujung ekor mencit setelah puasa 8 jam dan 2 jam post prandial dengan menggunakan Easy Touch Glucose Monitoring System. Data CRP dan glukosa darah dianalisis menggunakan uji beda anova dan uji LSD dengan Statistic Package for Social Science (SPSS). Hasilnya, terdapat perbedaan kadar CRP serum yang signifikan antara kelompok restriksi kalori dengan latihan kontinu intensitas sedang (P=0,019). Namun, tidak terdapat perbedaan kadar CRP serum yang signifikan antara kelompok restriksi kalori, latihan kontinu intensitas sedang dan kombinasi restriksi kalori dengan latihan kontinu intensitas sedang (P>0,05). Latihan kontinu intensitas sedang memiliki kadar CRP serum paling rendah dengan kadar 0,667 ng/ml. Tidak ada perbedaan kadar glukosa darah puasa yang signifikan antar kelompok. Namun, terdapat perbedaan kadar glukosa darah 2 jam post prandial yang signifikan antara kelompok restriksi kalori dengan latihan kontinu intensitas sedang (P=0,011) dan antara kelompok restriksi kalori dengan kombinasi restriksi kalori dan latihan kontinu intensitas sedang (P=0,034). Latihan kontinu intensitas sedang memiliki kadar glukosa darah 2 jam post prandial paling rendah dengan kadar 76,5 mg/dl. Dapat disimpulkan bahwa latihan kontinu intensitas sedang memiliki efek yang paling baik dalam menurunkan kadar CRP serum dan glukosa darah 2 jampost prandial. Latihan kontinu intensitas sedang dapat digunakan sebagai salah satu cara dalam menurunkan kadar CRP dan kadar glukosa darah 2 jam post prandial. Perlu dilakukan penelitian serupa dengan durasi penelitian yang lebih lama (lebih dari 4 minggu) untuk lebih mengeksplorasi kombinasi restriksi kalori dan latihan kontinu intensitas sedang dan diet tinggi kalori terhadap CRP dengan melakukan pemeriksaan kadar pro inflamasi (IL-6, IL-1β, TNF-α dan leptin), radikal bebas (MDA), antioksidan (SOD) dan anti inflamasi (IL-10 dan adiponektin) untuk lebih mengungkap mekanisme yang memengaruhi CRP. Perlu juga pemeriksaan terhadap kortisol dan GLUT 4 untuk mengetahui mekanisme yang memengaruhi glukosa darah.