Pengaruh Pemberian Ekstrak Rumput Kebar (Biophytumpetersianumklotzsch) Terhadap Motilitas, Viabilitas, Dan Morfologi Spermatozoa Mencit (Musmusculus) Model Diabetes Melitus

• Main Author: Prima Arundani, -
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian
• Published: 2020
• Subjects: RC31-1245 Internal medicine
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/105302/1/1.%20HALAMAN%20JUDUL.pdf; http://repository.unair.ac.id/105302/2/2.%20ABSTRAK.pdf; http://repository.unair.ac.id/105302/3/3.%20DAFTAR%20ISI.pdf; http://repository.unair.ac.id/105302/4/4.%20BAB%201%20PENDAHULUAN.pdf; http://repository.unair.ac.id/105302/5/5.%20BAB%202%20TINJAUAN%20PUSTAKA.pdf; http://repository.unair.ac.id/105302/6/6.%20BAB%203%20KERANGKA%20KONSEPTUAL%20DAN%20HIPOTESIS.pdf; http://repository.unair.ac.id/105302/7/7.%20BAB%204%20METODE%20PENELITIAN.pdf; http://repository.unair.ac.id/105302/8/8.%20BAB%205%20HASIL%20PENELITIAN.pdf; http://repository.unair.ac.id/105302/9/9.%20BAB%206%20PEMBAHASAN.pdf; http://repository.unair.ac.id/105302/11/10.%20BAB%207%20KESIMPULAN%20DAN%20SARAN.pdf; http://repository.unair.ac.id/105302/10/11.%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf; http://repository.unair.ac.id/105302/12/12.%20Lampiran%20.pdf; http://repository.unair.ac.id/105302/13/TKR.09-21-Surat%20Pernyataan%20Publikasi%20-%20tia%20rafi.pdf; http://repository.unair.ac.id/105302/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Diabetes mellitus sebagai penyakit sistemik merupakan salah satu penyebab penyakit infertilitas pada pria. Diabetes melitus (DM) yang tidak ditangani dengan baik akan mengakibatkan penyakit infertilitas yang disebabkan oleh adanya kerusakan salah satu organ reproduksi yaitu testis yang pada akhirnya dapat menurunkan kualitas spermatozoa yang berujung pada masalah kesuburan pada pria. Penelitian ini bertujuan mengetahui efek ekstrak rumput kebar (Biophytum petersianum Klotzsch) terhadap motilitas, viabilitas, dan morfologi spermatozoa mencit jantan (Mus musculus) model diabetes melitus. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan post test only control group design. Ekstrak rumput kebar menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Sebanyak 30 ekor mencit yang dibagi ke dalam 5 kelompok, yaitu kelompok control negative yaitu mencit diabates mellitus yang di sonde CMC Na, kelompok kontrol positif yaitu mencit diabetes mellitus yang di sonde metformin, kelompok I, II, dan III yang di sonde ekstrak rumput kebar dengan dosis 67,5; 130; dan 270 mg/kg BB. Motilitas, viabilitas, dan morfologi spermatozoa dianalisis dengan mengambil sampel spermatozoa dari kauda epididymis. Hasil uji one way anova dan Kruskal Wallis menunjukkan hasil yang signifikan (p ˂ 0,05) pada motilitas, viabilitas, dan morfologi spermatozoa mencit diabetes mellitus. Perbedaan yang bermakna pada motilitas dan viabilitas ditemukan pada kelompok K- dengan P3 (270 mg/kg BB), sedangkan morfologi normal pada kelompok K- dengan P2 (135 mg/kg BB) tetapi peningkatan persentase tetap pada P3 dosis 270 mg/kg BB. Simpulan penelitian ini adalah ekstrak rumput kebar (Biophytum petersianum Klotzsch) meningkatkan motilitas, viabilitas, dan morfologi spermatozoa mencit (Mus musculus) model diabetes melitus.