Penyebab Vertigo Sentral yang jarang terjadi pada Pasien dengan Tuberkuloma di Vermis Serebellum: Laporan Kasus

• Main Authors: Aditya Kusumo Riswanto, -, Hanik Badriyah Hidayati, -
• Format: Book Section PeerReviewed
• Language: English; English; English
• Published: UNDIP PRESS Semarang 2020
• Subjects: R Medicine (General); RC Internal medicine
• Online Access: https://repository.unair.ac.id/105347/1/Bukti%20C-37%20Buku%20Prosiding%20PIN%20PERDOSSI.pdf; https://repository.unair.ac.id/105347/2/Bukti%20C-38%20Peer%20Review.pdf; https://repository.unair.ac.id/105347/3/Sertifikat.pdf; https://repository.unair.ac.id/105347/
• Institution: Universitas Airlangga

Vertigo merupakan salaj satu keluhan tersering yang dimulai ketika pasien berobat ke dokter yang mempengaruhi sekitar 15%-20% orang dewasa setiap tahun. Vertigo merupakan keluhan yang sering diabaikan oleh pasien maupun dokter. Salah satu penyebab vertigo adalah vertigo sentral yang disebabkan tuberkuloma serebellum. Tujuan dari laporan kasus ini adalah melaporkan pasien dengan sentral pada tuberkuloma serebellum yang jumlah kasusnya cukup sedikit dan jarang sekali terdiagnosis dengan baik. Laporan Kasus: Perempuan 21 tahun datang dengan keluhan pusing berputar sejak 4 bulan. keluhan disertai oleh ingin jatuh ke sisi kanan bila berjalan. Pasien juga didapatkan demam naik turun sejak 4 bulan. Pemeriksaan saraf ke delapan didapatkan nistagmus bidirektional horizontal. pemeriksaan fungsi serebelum didapatkan dysmetria dan disdiadokinesia. MRI kepala dengan kontras didapatkan Rim enhancing lesion di vermis serebellum dan hemisfer serebellum kanan dapat merupakan gambaran tuberkuloma serebellum. Pasien mulai diberikan Rifampisin, Isoniazid, Pirazinamid, dan Streptomycin selama dua bulan, diikuti oleh rifampisin dan isoniazid untuk menyelesaikan setidaknya sepuluh bulan terapi antimikroba. Diskusi: vertigo dapat disebabkan karena vertigo sentral. Salah satu penyebab vertigo sentral adalah tuberkuloma serebellum. Dengan pengobatan dan diagnosis yang tepat, dapat meningkatkan kualitas hidup yang optimal sesuai dengan perjalanan penyakitnya, dengan mengurangi atau menghilangkan sensasi vertigo dengan efek samping obat yang minimal.