Analisis Perubahan Mood Pada Perempuan Ovulasi Dan Anovulasi Yang Melakukan Test Push Up
Pendahuluan : Perempuan dengan siklus menstruasi normal akan mengalami perubahan mood yang drastis dibandingkan dengan perempuan yang mengalami anovulasi. Saat ini banyak penelitian menyelidiki efek siklus menstruasi terhadap mood, tetapi hasilnya sejauh ini masih samar-samar. Tujuan : Membandingk...
Saved in:
Summary: | Pendahuluan : Perempuan dengan siklus menstruasi normal akan mengalami perubahan mood yang drastis dibandingkan dengan perempuan yang mengalami anovulasi. Saat ini banyak penelitian menyelidiki efek siklus menstruasi terhadap mood, tetapi hasilnya sejauh ini masih samar-samar.
Tujuan : Membandingkan perubahan mood pada perempuan yang mengalami ovulasi dan anovusi yang melakukan test push up.
Metode : Penelitian cross sectional analitik dengan desain komparasi. 30 responden dipilih menggunakan konsekutif sampling dengan matching kriteria. Data yang diambil berupa pemeriksaan ovutest dan kuisioner Brunel Mood Scale (BRUMS). Hasil ovutest digunakan untuk menentukan kelompok penelitian. Kelompok ovulasi (positif) dan anovulasi (negatif).
Hasil : : Hasil ketegangan pada kelompok ovulasi memiliki rerata 53.43 ± 7.52 sedangkan kelompok anovulasi 54.71 ± 7.19. nilai probabilitas (p) uji beda kedua kelompok adalah 0.63 (p>0,05). Hasil depresi pada kelompok ovulasi memiliki rerata 58.50±12.00 sedangkan kelompok anovulasi 61.64 ± 11.65. Nilai probabilitas (p) uji beda kedua kelompok adalah 0.22 (p>0,05). Hasil amarah pada kelompok ovulasi memiliki rerata 58.68 ± 10.76 sedangkan kelompok anovulasi 64.92 ± 10.07. Nilai probabilitas (p) uji beda kedua kelompok adalah 0.22 (p>0,05). Hasil kelelahan pada kelompok ovulasi memiliki rerata 56.13 ± 17.58 sedangkan kelompok anovulasi 59.86 ± 7.30. Nilai probabilitas (p) uji beda kedua kelompok dalah 0,18 (p>0,05). Hasil semangat pada kelompok ovulasi memiliki rerata 55.87 ± 7.00 sedangkan kelompok anovulasi 57.21 ± 13.49. Nilai probabilitas (p) uji beda kedua kelompok adalah 0.96 (p>0,05). Hasil kebingungan pada kelompok ovulasi memiliki rerata 62.31 ± 8.75 sedangkan kelompok anovulasi 67.57 ± 11.22. nilai probabilitas (p) uji beda kedua kelompok adalah 0.16 (p>0,05). Berdasarkan hasil penelitian di atas tidak terdapat perbedaan mood antara kelompok ovulasi dan anovulasi.
Kesimpulan : Hasil analisis perbedaan mood pada perempuan yang mengalami ovulasi dan anovulasi yang melakukan test push up keduanya tidak memiliki perbedaan yang bermakna. |
---|