Pengaruh Paparan Media Sosial terhadap Perilaku Self-Harm pada Pengguna Media Sosial Emerging Adulthood
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh paparan media sosial terhadap perilaku self-harm pada pengguna media sosial emerging adulthood. Self-harm adalah sebuah perilaku dengan niat yang menggambarkan percobaan melukai diri, merusak diri secara impulsif guna mengalihkan emosi atau perasaan ya...
Saved in:
Summary: | Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh paparan media sosial terhadap perilaku self-harm pada pengguna media sosial emerging adulthood. Self-harm adalah sebuah perilaku dengan niat yang menggambarkan percobaan melukai diri, merusak diri secara impulsif guna mengalihkan emosi atau perasaan yang tak tertahankan (Skegg, 2005). Paparan media sosial yaitu peluang pembaca, pemirsa, atau pendengar untuk melihat atau mendengar pesan atau informasi dalam media tertentu (Schultz, 1993).
Penelitian menggunakan metode kuantitatif eksplanatori dengan melakukan survei dan melibatkan 227 subyek, dengan rentang usia pada masa emerging adulthood yaitu 18-25 tahun. Alat ukur paparan media sosial yang disusun peneliti berdasarkan dimensi dari Rosengren (1974) dan Arendt (2019) dan memiliki koefisien reliabilitas cronbach alpha sebesar 0,922. Alat ukur self-harm dikembangkan dari dimensi Klonsky & Glenn (2009). Hasil koefisien reliabilitas cronbach alpha alat ukur self-harm sebesar 0,942. Analisis data menggunakan Uji analisis regresi linear sederhana dengan SPSS 22 for windows.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa paparan media sosial memiliki pengaruh signifikan terhadap perilaku self-harm. Hal tersebut dapat dilihat dari taraf signifikansi kurang dari 0,05 yaitu sebesar 0,000. Paparan media sosial dapat mempengaruhi perilaku self-harm pada pengguna media sosial emerging adulthood sebesar 45,8% (R = 0,458) dengan koefisien uji F 190,003. |
---|