Tanggung Jawab Atas Ketidaksesuaian Objek Lelang Akibat Digitalisasi Lelang

Judul tesis ini adalah Tanggung Jawab atas Ketidaksesuaian Objek Lelang Akibat Digitalisasi Lelang. Tesis ini berlandaskan penelitian hukum normatif melalui pendekatan undang-undang (statute approach) dan pendekatan konseptual (conceptual approach). Rumusan masalahnya adalah 1) Apakah objek lelan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Tsamara Probo Ningrum, S.H.
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
English
English
English
English
English
English
English
English
Published: 2021
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/105648/1/1.%20HALAMAN%20JUDUL%20.pdf
http://repository.unair.ac.id/105648/2/2.%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/105648/3/3.%20DAFTAR%20ISI.pdf
http://repository.unair.ac.id/105648/4/4.%20BAB%20IPENDAHULUAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/105648/5/5.%20BAB%20II.pdf
http://repository.unair.ac.id/105648/6/6.%20BAB%20III.pdf
http://repository.unair.ac.id/105648/7/7.%20BAB%20IV.pdf
http://repository.unair.ac.id/105648/8/8.%20DAFTAR%20BACAAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/105648/9/TMK.55-21-surat%20kesediaan%20-%20Tsamara%20Probo.pdf
http://repository.unair.ac.id/105648/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
English
English
English
English
English
English
English
English
Description
Summary:Judul tesis ini adalah Tanggung Jawab atas Ketidaksesuaian Objek Lelang Akibat Digitalisasi Lelang. Tesis ini berlandaskan penelitian hukum normatif melalui pendekatan undang-undang (statute approach) dan pendekatan konseptual (conceptual approach). Rumusan masalahnya adalah 1) Apakah objek lelang yang tidak sesuai antara ekspetasi pemenang lelang dengan objek lelang itu menjadi risiko lelang dan 2) yang bertanggung jawab akibat ketidaksesuaian objek lelang dalam pelaksanaan lelang secara digitalisasi. E-auction merupakan salah satu inovasi Direktorat Jenderal Kekayaan Negara dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya dalam hal modernisasi pelaksanaan lelang. Dengan ditetapkannya Peraturan Menteri Keuangan Nomor 90/PMK.06/2016 tentang Pedoman Pelaksanaan Lelang dengan Penawaran Secara Tertulis Tanpa Kehadiran Peserta Lelang Melalui Internet. Dengan berbasis e-auction telah mereformasi lelang konvensional dimana interaksi antara penjual dan pembeli lelang yang sebelumnya dilakukan secara langsung menjadi interaksi yang tidak langsung. Sistem digital yang membuat interaksi di dunia virtual antara peserta lelang dengan penjual lelang. Karena kedua belah pihak secara fisik tidak bertemu dimungkinkan terjadinya objek lelang tersebut tidak sesuai dengan yang ditawarkan dan hal-hal lain yang tidak sesuai dengan kesepakatan. Kepastian objek lelang melalui internet dengan lelang konvensional diperlakukan sama yaitu calon pembeli dianggap telah melihat langsung objek lelang dan mengetahui objek lelang tersebut. Pada lelang melalui internet, peserta lelang berdasarkan rasa percaya terkait spesifikasi barang yang tercantum dalam pengumuman lelang yang diunggah berdasarkan data dari penjual dalam situs web lelang oleh Pejabat lelang. Bahwa pembeli yang membeli suatu barang melalui pelelangan umum oleh Kantor Lelang Negara adalah sebagai pembeli yang beritikad baik dan harus dilindungi oleh undang-undang.