Kebijakan Penanganan Balita Stunting Di Kota Surabaya Berdasarkan Perspektif Good Governance
Balita kekurangan gizi atau malnutrisi merupakan masalah bagi sebagian negara yang berkembang sehingga beberapa negara menggalang untuk mengurangi balita malnutrisi. Penyebab dari balita malnutrisi adalah kekurangan ekonomi, kekurangan pendidikan orang tua dimasa muda dan beberapa sebab lainnya. Beb...
Saved in:
Summary: | Balita kekurangan gizi atau malnutrisi merupakan masalah bagi sebagian negara yang berkembang sehingga beberapa negara menggalang untuk mengurangi balita malnutrisi. Penyebab dari balita malnutrisi adalah kekurangan ekonomi, kekurangan pendidikan orang tua dimasa muda dan beberapa sebab lainnya. Beberapa kota besar di Indonesia mengalami balita malnutrisi dan mengakibatkan balita mengalami stunting. Hal ini juga diakibatkan oleh kekurangan penyuluhan pada ibu hamil dan menyusui. Stunting (tubuh pendek) pada balita merupakan manifestasi dari kekurangan zat gizi kronis, baik saat pre- maupun post-natal. Stunting merupakan hambatan pertumbuhan yang diakibatkan oleh, selain kekurangan asupan zat gizi, juga adanya masalah kesehatan. Masalah gizi masih menjadi perhatian di negara berkembang termasuk Indonesia. Hal ini dapat terlihat di dalam rumusan Millennium Development Goals (MDGs), goal pertama yang menggunakan indikator prevalensi balita kurang gizi (BKG) dan proporsi penduduk yang berada di bawah garis konsumsi minimum 2.100 kkal/kapita/hari (Bappenas, 2014). Pada penelitian ini peneliti akan membahas tentang balita stunting di kota Surabaya. Bagaimana balita stunting di kota Surabaya mengalami penurunan dan apa saja usaha dari pemerintah kota Surabaya untuk mengatasi balita stunting. beberapa bentuk dari implementasi kebijakan dengan teori analisis good governance telah dipakai untuk mengurangi permasalahan balita stunting. Sehingga balita stunting di Surabaya mengalami penurunan. Penelitian ini menggunakan teori good governance. Dan Surabaya mengalami penurunan atau dapat dikatakan Surabaya berhasil dalam menangani balita stunting. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur seberapa baik kota Surabaya dalam menjalankan good governance. |
---|