Hubungan Antara Keterbukaan Diri (Self Disclosure) Dengan Kompetensi Sosial Pada Remaja Panti Asuhan
Penelitian bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara keterbukaan diri dengan kompetensi sosial pada remaja panti asuhan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Tipe penelitian ini explanotary, karena bertujuan untuk menjelaskan hubungan antar variabel-variabel melalui uji hipote...
Saved in:
Summary: | Penelitian bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara keterbukaan diri dengan kompetensi sosial pada remaja panti asuhan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Tipe penelitian ini explanotary, karena bertujuan untuk menjelaskan hubungan antar variabel-variabel melalui uji hipotesis Variabel-variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah keterbukaan diri dan kompetensi sosial. Alat pengumpulan data yang digunakan yaitu kuesioner keterbukaan diri dan kuesioner kompetensi sosial. Subjek penelitian ini adalah remaja dengan usia 13 hingga17 tahun, dengan tingkat pendidikan minimal SLTP dan telah tinggal di panti asuhan PPAY Al-Amal selama satu tahun. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple randomized sampling, dimana pengambilan sampel dilakukan dengan memberikan hak yang sama kepada semua subjek untuk memperoleh kesempatan dipilih menjadi sampel sesuai dengan karaketristik populasi yang telah disampaikan sebelumnya.
Dari hasil perhitungan dengan analisis product moment diketahui bahwa ada hubungan antara keterbukaan diri dengan kompetensi sosial pada remaja panti asuhan, dengan nilai r=0,429 berdasarkan taraf signifikansi 0,000. Peranan keterbukaan diri dalam mempengaruhi kompetensi sosial yang ditunjukkan dalam penelitian ini sebesar 18,40% saja, diduga ada sekitar 81,60% faktor lain yang mempengaruhi peningkatan atau penurunan kompetensi sosial. Dengan demikian semakin tinggi keterbukaan diri maka akan semakin tinggi tingkat kompetensi sosial dan sebaliknya semakin rendah keterbukaan diri maka akan semakin rendah pula kompetensi sosial. Untuk memperdalam penelitian ini perlu digunakan metode lain yaitu metode obsrvasi dan wawancara agar hasil yang diperoleh lebih komperehensif |
---|