Penerapan Konseling Dengan Pendekatan Reality Therapy Terhadap Acceptance Of Illness Ibu Positif Hiv
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan acceptance of illness pada ibu HIV positif menggunakan konseling dengan pendekatan reality therapy. Acceptance of illness adalah pengakuan bahwa seorang individu sakit, dan dianggap sebagai persetujuan individu mengenai penyakit yang diderita. Ini berarti...
Saved in:
| Summary: | Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan acceptance of illness pada ibu HIV positif menggunakan konseling dengan pendekatan reality therapy. Acceptance of illness adalah pengakuan bahwa seorang individu sakit, dan dianggap sebagai persetujuan individu mengenai penyakit yang diderita. Ini berarti bahwa individu dipersiapkan untuk menghadapi keterbatasan dan perubahan dalam hidupnya sehari-hari yang disebabkan oleh penyakit. Konseling dengan pendekatan reality therapy ini akan membantu individu untuk melakukan evaluasi terhadap persepsinya dan menyusun rencana tindakan untuk memenuhi kebutuhannya. Penelitian dilaksanakan pada sampel yang kecil. Subjek dalam penelitian ini adalah 3 orang ibu positif HIV yang memiliki permasalahan penerimaan terhadap kondisinya. Desain yang digunakan adalah one-group pretest-posttest, merupakan penelitian pre eksperimen dengan menggunakan kelompok eksperimen saja. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah Acceptance of Illness Scale (AIS), Parental HIV Disclosure Interview (PDI), Modul konseling dengan pendekatan reality therapy, wawancara dan observasi. Analisis data menggunakan teknik Wilcoxon Signed Ranks Test dengan bantuan program SPSS 16 for windows. Hasil penelitian ini adalah konseling dengan pendekatan reality therapy dapat meningkatkan acceptance of illness ibu HIV positif meskipun dengan hasil yang kurang signifikan (p > 0.05). Hasil ini mengindikasikan bahwa terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi hasil tersebut diantaranya penggunaan skala yang tidak berasal dari teori acuan dan kemunculan isu lain dalam intervensi. |
|---|