Hubungan Antara Komunikasi Orangtua Dan Anak Tentang Seksual Dengan Persepsi Remaja Terhadap Perilaku Seks Pranikah

• Main Author: Zulinar Firda Fauzy
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian
• Published: 2015
• Subjects: BF1-940 Psychology; BF309-499 Consciousness, Cognition, Perception, Intuition; BF721-723 Child Psychology
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/105880/1/HALAMAN%20DEPAN.pdf; http://repository.unair.ac.id/105880/2/DAFTAR%20ISI.pdf; http://repository.unair.ac.id/105880/3/ABSTRAK.pdf; http://repository.unair.ac.id/105880/5/BAB%20I.pdf; http://repository.unair.ac.id/105880/4/BAB%20II.pdf; http://repository.unair.ac.id/105880/7/BAB%20III.pdf; http://repository.unair.ac.id/105880/6/BAB%20IV.pdf; http://repository.unair.ac.id/105880/8/BAB%20V.pdf; http://repository.unair.ac.id/105880/9/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf; http://repository.unair.ac.id/105880/10/LAMPIRAN.pdf; http://repository.unair.ac.id/105880/; http://www.lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara komunikasi orangtua dan anak tentang seksual dengan persepsi remaja terhadap perilaku seks pranikah. Komunikasi orangtua dan anak tentang seksual menurut Jaccard & Dittus (1991) adalah komunikasi yang berfokus pada seks pranikah dan pengendalian kelahiran dimana fokus utamanya adalah para remaja dan orangtua. Komunikasi tentang seks ini meliputi informasi tentang masturbasi, menstruasi, homoseksual, fisiologi seks, sistem reproduksi, dan informasi tentang metode pengendalian kelahiran. Perilaku seks pranikah menurut Sarwono (2013) adalah segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual, baik dengan lawan jenis maupun sesama jenis yang dimulai dari perasaan tertarik sampai tingkah laku berkencan, bercumbu, dan bersenggama yang dilakukan sebelum pernikahan yang sah secara hukum dan agama dimana objek seksualnya bisa berupa orang lain, orang dalam khayalan atau diri sendiri. Penelitian dilakukan pada remaja berusia 15-17 tahun dengan jumlah subjek sebanyak 100 orang. Alat ukur yang digunakan berupa kuisioner komunikasi orangtua dan anak tentang seksual yang terdiri dari 16 butir pernyataan dan persepsi terhadap perilaku seks pranikah dengan 20 butir pernyataan. Kedua alat ukur tersebut disusun sendiri oleh penulis berdasarkan teori komunikasi orangtua dan anak tentang seksual milik Jaccard & Dittus (1991) dan perilaku seks pranikah milik Sarwono (2013). Analisis data dilakukan dengan teknik korelasi Spearman’s Rho dengan bantuan program statistik SPSS 16.0 for Windows. Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini, diperoleh koefisien korelasi 0,004 dengan taraf signifikansi 0,965. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara komunikasi orangtua dan anak tentang seksual dengan persepsi remaja terhadap perilaku seks pranikah.