Strategi Coping pada Atlet Sepak Bola yang Mengalami Cedera

• Main Author: Ekki Ardiansyah
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian
• Published: 2013
• Subjects: BF636-637 Applied Psychology
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/106086/1/1.DAFTAR%20ISI.pdf; http://repository.unair.ac.id/106086/2/2.ABSTRAK.pdf; http://repository.unair.ac.id/106086/3/3.BAB%20IPENDAHULUAN.pdf; http://repository.unair.ac.id/106086/5/4.BAB%20IIPERSPEKTIF%20TEORITIS.pdf; http://repository.unair.ac.id/106086/4/5.BAB%20IIIMETODE%20PENELITIAN.pdf; http://repository.unair.ac.id/106086/6/6.BAB%20IV%20HASIL%20PENELITIAN.pdf; http://repository.unair.ac.id/106086/7/7%2CBAB%20V%20KESIMPULAN.pdf; http://repository.unair.ac.id/106086/8/8.DAFTAR%20PUSTAKA.pdf; http://repository.unair.ac.id/106086/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana bentuk coping yang dilakukan oleh atlet sepak bola yang mengalami cedera, serta faktor apa saja yang mempengaruhinya. Coping dalam penelitian ini dapat diartikan sebagai usaha seseorang untuk mengurangi stres, yang merupakan proses pengaturan (management) atau tuntutan (eksternal atau internal) yang dinilai sebagai beban yang melebihi kemampuannya (Lazarus & Folkman, 1986). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus instrinsik. Penelitian ini dilakukan pada empat atlet sepak bola di klub Persebaya Divisi Utama (DU). Partisipan dalam penelitian ini adalah atlet sepak bola yang pernah atau sedang mengalami cedera. Penggalian data dilakukan dengan teknik wawancara dan catatan lapangan. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik analisis tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa coping yang digunakan oleh atlet sepak bola yang mengalami cedera termasuk dalam dua fungsi coping yaitu: 1) emotion focused coping, berupa berusaha untuk mengatur perasaan agar lebih tenang dan kuat dalam menerima kondisi yang cedera, berpikir positif terhadap situasi yang cedera yang dihadapi, dan lebih mendekatkan diri kepada Tuhan dengan berdoa, dan 2) problem focused coping, berupa mencari dukungan dan informasi sebanyak mungkin mengenai apa yang harus dilakukan setelah mengalami cedera yang membutuhkan waktu istirahat, berlatih sendiri, dan melakukan tindakan agar dapat memberikan kontribusi pada tim walaupun masih dalam kondisi cedera. Dukungan sosial memiliki peran penting dalam usaha atlet yang mengalami cedera melakukan coping.