Peran Kearifan Lokal Sebagai Modal Sosial Dalam Penyelesaian Konflik Nelayan Di Daerah Kabupaten Situbondo

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kearifan lokal berfungsi sebagai modal sosial dalam penyelesaian konflik nelayan di daerah Kabupaten Situbondo dan faktor yang mempengaruhi mereka mencapai kesejahteraan psikologis seperti sekarang. Penelitian ini melibatkan enam orang informan y...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Ginanjar Sugiarto
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Published: 2013
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/106136/2/1.HALAMAN%20JUDUL.pdf
http://repository.unair.ac.id/106136/1/2.DAFTAR%20ISI.pdf
http://repository.unair.ac.id/106136/3/3.ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/106136/4/4.BAB%20I%20PENDAHULUAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/106136/9/5.BAB%20IIKAJIAN%20PUSTAKA.pdf
http://repository.unair.ac.id/106136/10/6.BAB%20III%20METODE%20PENELITIAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/106136/11/6.BAB%20IV%20HASIL%20PENELITIAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/106136/12/7.BAB%20V%20KESIMPULAN%20DAN%20SARAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/106136/13/8.DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.unair.ac.id/106136/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kearifan lokal berfungsi sebagai modal sosial dalam penyelesaian konflik nelayan di daerah Kabupaten Situbondo dan faktor yang mempengaruhi mereka mencapai kesejahteraan psikologis seperti sekarang. Penelitian ini melibatkan enam orang informan yang mampu memberikan keterangan mengenai konflik nelayan yang pernah terjadi di Kabupaten Situbondo dan bagaimana penyelesaian konflik tersebut. Alat pengumpul data berupa pedoman umum wawancara, alat perekam berupa handphone, kertas dan alat mencatat. Pedoman wawancara terdiri dari beberapa pertanyaan yang mencakup bentuk-bentuk konflik, pola konflik, penyebab konflik, dan peran kearifan lokal sebagai modal sosial yang disusun oleh penulis. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan keenam informan memberikan keterangan tentang adanya konflik nelayan yang terjadi beberapa kali di Kabupaten Situbondo. Konflik yang terjadi merupakan konflik horisontal yang melibatkan satu kelompok nelayan dengan kelompok lainya karena adanya persaingan kerja. Keenam informan menyebutkan bahwa konflik timbul karena danay tindakan pelanggaran seperti pelanggaran jalur mencari ikan, pencurian rumpon, perbedaan alat tangkap, dan rendahnya kesadaran hukum pada nelayan di Kabupaten Situbondo. Salah satu jalan penyelesaian dalam menangani konflik yang terjadi selama ini ialah memanfaatkan kearifan lokal yang ada sebagai modal sosial yaitu dengan dibentuknya Rukun Nelayan oleh nelayan Kabupaten Situbondo. Perlu adanya kesadaran dari berbagai pihak terhadap dinamika sosial yang terjadi selama ini pada komunitas nelayan di Kabupaten Situbondo. Bagi pihak pemerintah dalam hal ini Dinas Kelautan dan Perikanan perlu menerapkan aturan yang telah dibentuk demi terciptanya kestabilan keamanan nelayan di sana.