Collateral Asset Dan Leverage Dengan Dimoderasi Bond Rating Pada Perusahaan Non Keuangan
Keputusan pendanaan perusahaan dengan utang disebut dengan leverage keuangan. Keputusan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya besar kecilnya jaminan yang diisyaratkan oleh pihak kreditur, dan bond rating. Collateral asset yang mencenninkan macam dan komposisi nilai aktiva dan bond r...
Saved in:
| Summary: | Keputusan pendanaan perusahaan dengan utang disebut dengan leverage keuangan. Keputusan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya besar kecilnya jaminan yang diisyaratkan oleh pihak kreditur, dan bond rating. Collateral asset yang mencenninkan macam dan komposisi nilai aktiva dan bond rating menjadi pertimbangan yang akan menentukan besar kecilnya jumlah dan macam utang yang digunakan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh collateral asset terhadap leverage perusahaan non keuangan di Indonesia serta apakah pengaruh collateral asset terhadap leverage keuangan yang dimoderasi oleh bond rating. Penulis menggunakan 31 sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di IDX dan PEFINDO selama tahun 2004-2014, dengan observasi sebanyak 126. Hasil regresi menunjukan bahwa receivable dan inventory berpengaruh positif signifikan terhadap short term debt to total ratio, sedangkan PPE berpengaruh positif terhadap long term debt to total asset ratio dan seluruh collateral asset berpengaruh positif terhadap total debt to total asset ratio. Hal tersebut berarti perusahaan manufaktur di Indonesia cenderung menggunakan keputusan modal keIja moderato Bond rating memperlemah pengaruh receivable to total asset ratio terhadap short term debt to total asset ratio
dan total debt to total asset ratio, Bond rating juga memperlemah plant, property and equipment to total asset ratio terhadap long term debt to total asset ratio. Artinya, semakin baik bond rating, aktiva yang berfungsi sebagai jaminan atas utang semakin tidak dibutuhkan. |
|---|