Pengaruh Tingkat Cognitive Susceptibility Terhadap Kecenderungan Melakukan Seks Pranikah
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh tingkat cognitive susceptibility terhadap kecenderungan melakukan seks pranikah. Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah Tingkat Cognitive Susceptibility. Cognitive Susceptibility yang dimaksud adalah ketidakmampuan individu dala...
Saved in:
Summary: | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh tingkat cognitive susceptibility terhadap kecenderungan melakukan seks pranikah.
Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah Tingkat Cognitive Susceptibility.
Cognitive Susceptibility yang dimaksud adalah ketidakmampuan individu dalam memberi kepastian bahwa dia tidak akan melakukan suatu perilaku sehingga
terbuka kemungkinan bisa saja ia melakukannya di masa mendatang. Variabel terikat (Y) dalam penelitian ini adalah kecenderungan melakukan seks pranikah.
Kecenderungan seks pranikah merupakan perilaku-perilaku yang mengarah pada keintiman heteroseksual yang dilakukan oleh sepasang anak manusia sebelum adanya ikatan resmi (perkawinan) atau perilaku seksual pranikah.
Penelitian ini dilakukan pada remaja kelas sepuluh di sebuah SMA yang terletak di daerah Surabaya Timur. Keseluruhan subjek berjumlah 148. Uji reliabilitas menggunakan Cronbach Alpha dengan bantuan SPSS 16.00 for
windows. Untuk cognitive susceptibility dengan jumlah 53 aitem diperoleh koefisien reliabilitas sebesar 0,972 dan kuesioner kecenderungan melakukan seks pranikah dengan jumlah aitem 38 diperoleh koefisien reliabilitas sebesar 0,975.
Analisa data pada penelitian ini menggunakan analisis regresi linier sederhana.
Dari hasil analisa data penelitian tersebut, didapatkan nilai F sebesar 558,372 serta nilai Sig. 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis alternatif yang berbunyi “ada pengaruh tingkat cognitive susceptibility seks pranikah
terhadap kecenderungan melakukan seks pranikah” diterima. Selain itu dari hasil persamaan regresi diketahui bahwa terdapat pengaruh yang positif antara kedua variabel penelitian. Jika terjadi peningkatan pada cognitive susceptibility¸ maka terjadi peningkatan pula kecenderungan melakukan seks pranikah. Besarnya
prosentase pengaruh variabel cognitive susceptibility terhadap kecenderungan melakukan seks pranikah adalah sebesar 79,7%. |
---|