PEMANFAATAN CARDING (Study deskriptif mengenai gaya hidup dan pemanfaatan carding dalam anggota komunitas band hardcore, Surabaya)
Semakin hari internet sendiri berkembang dan melahirkan suatu kebudayaan baru yang disebut dengan cyberculture. Manusia semakin tidak dapat terlepas dari gadget dan fasilitas internet. Perkembangan teknologi ini juga memiliki dampak positif dan negatifbagi penggunanya. Mereka yang menyalah gunakan f...
Saved in:
Summary: | Semakin hari internet sendiri berkembang dan melahirkan suatu kebudayaan baru yang disebut dengan cyberculture. Manusia semakin tidak dapat terlepas dari gadget dan fasilitas internet. Perkembangan teknologi ini juga memiliki dampak positif dan negatifbagi penggunanya. Mereka yang menyalah gunakan fasilitas ini membuat sebuah aktifitas kejahatan di dunia maya (cyber crime). Termasuk kedalam kejahatan dunia maya adalah penipuan kartu kredit (carding). Carding merupakan sebuah aktivitas yang dilakukan oleh carder dengan berbelanja menggunakan nomer dan identitas kartu kredit milik orang lain yang diperoleh secara illegal. Carder memenuhi kebutuhan hidupnya dari hasil carding, mereka yang menjadi carder sebagian besar adalah mereka dari komunitas hardcore yang ada di Surabaya. Pada penelitian ini peneliti melihat bagaimana carder memanfaatkan carding sebagai memenuhi kebutuhan hidup. Peneliti menggunakan metode kualitatif. Teori yang di gunakan untuk menganalisis data yang di dapat adalah teori konsumerisme. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini adalah bagaimana pemanfaatan carding bagi anggota band hardcore Surabaya dan bagaimana gaya hidup carder. Hasil yang di dapatkan dalam penelitian ini adalah mereka memanfaatkan carding sebagai memenuhi kebutuhan hidup mereka. Carding menjadi candu bagi beberapa orang yang ada dalam komunitas ini, penampilan eksklusif yang menjadi dorongan untuk melakukan carding. Konsumerisme yang teIjadi akibat aktivitas ini adalah mereka berbelanja berlebih, tidak dengan kapasitasnya. |
---|