Potensi Bahaya Dan Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja Pada Pekerjaan Menggunakan Gondola (Studi Kasus Proyek Pembangunan Jembatan Brantas PT Adhi Karya (Persero) Tbk)
Potensi bahaya adalah sumber risiko potensial yang dapat mengakibatkan terjadinya kecelakaan kerja. Upaya pencegahan kecelakaan kerja sangat dipedukan untuk meminimalkan risiko kecelakaan keIja. Tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi bahaya dan mempelajari upaya pencegaha...
Saved in:
| Summary: | Potensi bahaya adalah sumber risiko potensial yang dapat mengakibatkan terjadinya kecelakaan kerja. Upaya pencegahan kecelakaan kerja sangat dipedukan untuk meminimalkan risiko kecelakaan keIja. Tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi bahaya dan mempelajari upaya pencegahan kecelakaan kerja pada pekerjaan menggunakan gondola di proyek pembangunan jembatan Brantas PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Subyek dalam penelitian ini adalah petugas K3L, teknisi gondola dan 4 pekerja gondola. Sedangkan, variabel yang diteliti, yaitu potensi bahaya dan upaya pencegahan kecelakaan kerja yang meliputi: peraturan perundangan, standarisasi, inspeksi, penelitian bersifat teknik, riset medis, penelitian psikologis, penelitian secara statistik, pendidikan, pelatihan, penggairahan, asuransi dan llsaha keselamatan pada tingkat perusahaan. Data primer diperoleh dengan cara wawancara dan observasi di lapangan. Data yang sudah terkumplli dianalisis secara deskriptif dengan narasi. Data sekunder juga diperoleh dari dokumen-dokumen yang tersedia di PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Hasil penelitian menunjukan bahwa potensi bahaya yang terdapat pada pekerjaan menggunakan gondola, yaitu besi yang berserakan, pekerja tidak menggunakan full body harness atau pekeIja menggunakan full body harness, tetapi land yard tidak dikaitkan pada apapun, pekerja tidak menggunakan pelampung pada saat bekerja di atas sungai, pekerja tidak menggunakan sarung tangan. kacamata dan helm, pekerja merokok saat bekerja, instalasi listrik yang kurang sesuai standar, kabel yang mengelupas, pekerja bergllrau saat bekerja, pekeIja tidak sengaja menjatuhkan besi/pipa dari ketinggian dan tidak tersedianya jaring pengaman. Sedangkan, upaya pencegahan kecelakaan ketja yang telah dilakukan perusahaan meliputi: peraturan perundangan, inspeksi gondola, penelitian secara statistik terhadap kecelakaan kerja, penggairahan berupa pemasangan rambu K3, asuransi berupa jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian serta usaha keselamatan pada tingkat perusahaan berupa safety induction dan safety morning talk. Perusahaan disarankan untuk membuat standarisasi mengenai pekerjaan di ketinggian dan bekerja menggunakan gondola secara aman, melakukan penelitian bersifat teknik, riset medis dan penelitian psikologis serta memberikan pendidikan dan pelatihan kepada pekerja gondola. Sehingga, pelaksanaan upaya pencegahan kecelakaan kerja pada pekerjaan menggunakan gondola di proyek pembangunan jembatan Brantas PT Adhi Karya (persero) Tbk dapat dimaksimalkan. |
|---|