Efektifitas Cognitive Behavioural Group Therapy terhadap Shyness pada Remaja Awal

Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauhman pengaruh Cognitive behavior group therapy terhadap penurunan derajat shyness pada remaja awal. Crozier (2000) mengungkapkan bahwa Shyness adalah suatu kecendrungan untuk merasakan ketakutan, ketegangan saat menghadapi lingkungan sosial, dengan adanya...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Dwi Nurhayati Adhani
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Published: 2016
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/106512/1/1.%20HALAMAN%20JUDUL%20.pdf
http://repository.unair.ac.id/106512/2/2.%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/106512/3/3.%20BAB%20I%20PENDAHULUAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/106512/4/4.%20BAB%20II%20TINJAUAN%20PUSTAKA%20DAN%20KERANGKA%20PEMIKIRAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/106512/5/5.%20BAB%20III%20METODE%20PENELITIAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/106512/7/6.%20BAB%20IV%20HASIL%20PENELITIAN%20DAN%20PEMBAHASAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/106512/6/7.%20BAB%20V%20KESIMPULAN%20DAN%20SARAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/106512/8/8.%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.unair.ac.id/106512/9/9.%20LAMPIRAN%20.pdf
http://repository.unair.ac.id/106512/
http://www.lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauhman pengaruh Cognitive behavior group therapy terhadap penurunan derajat shyness pada remaja awal. Crozier (2000) mengungkapkan bahwa Shyness adalah suatu kecendrungan untuk merasakan ketakutan, ketegangan saat menghadapi lingkungan sosial, dengan adanya perasaan untuk dievaluasi oleh lingkungan sosial. Cognitive behavioural group therapy adalah suatu terapi yang didalamnya anggota kelompok dapat mengidentifikasi kesalahan berpikir (pikiran otomatis) yang berhubungan dengan perasaan dan perilaku, didalam kelompok terdapat interaksi selama treatmen, saling bertukar informasi dan didalam kelompok terdapat dukungan (Bieling, 2006). Bieling (2006) jumlah peserta dalam cognitive behavioural group therapy terdiri dari 3-12 orang agar tercipta keefektifan terapi. Pada cognitive behavioural group therapy adanya interaksi sosial sesama anggota kelompok sehingga adanya keseimbangan untuk memberikan pendapat, sharing, dan saling memperoleh informasi antara anggota kelompok. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan tipe desain pre-ekperimen yang dilakukan pada subyek penelitian siswa kelas1 SMP Negeri di Surabaya dengan validitas bergerak dari nilai terendah = 0,308 sampai nilai tertinggi = 0,835, dengan uji reliabilitas dengan teknik analisa Alpha Cronbach menunjukkan nilai koefisien alpha (α) = .0,972 untuk skala Shyness. Setelah dilakukan pengujian menggunakan uji Wilcoxon dengna nilai Asymp. Sig. (2-tailed) dari pretes dan postes tingkat shyness adalah 0,068 maka Ho diterima dengan hasil bahwa tidak ada efek cognitive behavior group therapy terhadap penurunan derajat shyness pada remaja awal. Hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti, dari hasil analisis statistik, menunjukkan bahwa cognitive behavioral group therapy terhadap shyness pada remaja awal tidak mempunyai efek yang berarti. Hal tersebut kemungkinan disebabkan karena tidak tercapainya kohesivitas dalam kelompok, dan tidak tercapainya lingkungan terapiuetik yang nyaman.