Hubungan Antara Keluarga Dengan Kecemasan Dalam Menghadapi Masa Bebas Pada Anak Berkonflik Hukum (ABB) Di Lembaga Pemasyarakatan Anak Blitar
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Kecemasan Dalam Mengha dapi Masa Bebas Pada Anak Berkonflik Hukum Di Lembaga Pemasyarakatan Anak Blitar. Dukungan Keluarga menurut Weiss Cutrona (1974) memiliki enam dimensi yaitu kerekatan emosional (Emotional Attach...
Saved in:
Summary: | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Kecemasan Dalam Mengha dapi Masa Bebas Pada Anak Berkonflik Hukum Di Lembaga Pemasyarakatan Anak Blitar. Dukungan Keluarga menurut Weiss Cutrona (1974) memiliki enam dimensi yaitu kerekatan emosional (Emotional Attachment), Integrasi Sosial (Social Integration), adanya pengakuan (Reansurrance of Worth), ketergantungan yang dapat diandalkan (Reliable alliance), bimbingan (Guidance), dan komitmen untuk mengasuh (Opportunity for Nurtllrance). Kecemasan adalah sltatlt perasaan subyektif mengenai ketegangan mental sebagai reaksi umum dari ketidakmampuan rrzengatasi suatu masalah atall tidak adanya rasa aman. Kecemasan tersebut meliputi kecemasanfisiologis maupun psikologis Penclitian ini dilakukan pada 34 orang narapidana yang akan mendapatkan kebebasan dalam waktu satu tahun dari waktu penelitian. Alat llkllr dukllngan kelliarga yang digunakan berupa skala Likert yang disusun berdasarkan dimensi dukungan sosial Weiss Cutrona (1974) dengan jumlah aitem 52. Alat ukur kecemasan menggunakan Taylor Manifest
Anxiety Scale dengan jumlah 38 item. Teknik analisis yang digunakan adalaft teknik korelasi Spearman's Rho dengan bantuan program SPSS versi 20. Hasil alisis data penelitian diperoleh koefisien korelasi dukungan ke!uarga dengan kecemasan sebesar (0,813). Hasil tersebut menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan kecemasan narapidana remaja dalam menghadapi masa bebas |
---|