Pengaruh Partisipasi Aerobic Exercise Terhadap Psychological Well Being Pada Dewasa Awal Yang Sudah Bekerja
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh partisipasi aerobic exercise terhadap psychological wellbeing pada dewasa awal yang sudah bekerja. Pada penelitian ini menggunakan definisi dewasa awal merupakan tahap dari perkembangan setelah tahap remaja akhir dimana tahap ini dimulai dari...
Saved in:
| Summary: | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh partisipasi aerobic exercise terhadap psychological wellbeing pada dewasa awal yang sudah bekerja. Pada penelitian ini menggunakan definisi dewasa awal merupakan tahap dari perkembangan setelah tahap remaja akhir dimana tahap ini dimulai dari usia 20-40 tahun, definisi dari psychological wellbeing merupakan kondisi dimana individu terbebas dari distress atau masalah mental lain, definisi bekerja merupakan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh seseorang dengan maksud memperoleh pendapatan atau keuntungan, paling sedikit 1 jam (tidak terputus) dalam seminggu yang lalu, definisi dari partisipasi aerobic exercise adalah keterlibatan seseorang atau beberapa orang melakukan kegiatan aerobic exercise. Penelitian menggunakan metode kuantitatif eksplanatori dengan melakukan survei dan melibatkan 100 subjek, dengan rentang usia pada masa dewasa awal yaitu 20 – 40 tahun. Alat ukur dalam penelitian ini menggunakan psychological wellbeing scale dari Ryff dan Keyes dengan jumlah 42 item. Aerobic exercise diukur dengan memberikan pertanyaan data diri subjek yang meliputi jenis kelamin, usia, jenis pekerjaan, frekuensi dalam melakukan aerobic exercise serta jenis aerobic exercise apa yang dilakukan oleh subjek. Analisis data dilakukan dengan analisis regresi linear sederhana dengan bantuan program statistik IBM SPSS Statistic 22 for Windows. Hasil analisis data menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan partisipasi aerobic exercise terhadap psychological wellbeing pada dewasa awal. Partisipasi aerobic exercise berkontribusi pada psychological wellbeing pada dewasa awal yang sudah bekerja sebesar 1% (R = |
|---|