Hubungan Antara Pribadi Optimis Dengan Kepatuhan Menjalankan Terapi Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2
Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris apakah terdapat hubungan antara pribadi optimis dengan kepatuhan menjalankan terapi pada penderita diabetes melitus tipe 2. Pribadi optimis adalah seseorang yang mempunyai kecenderungan untuk menghubungkan peristiwa-peristiwa negatif dengan fakto...
Saved in:
Summary: | Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris apakah terdapat hubungan antara pribadi optimis dengan kepatuhan menjalankan terapi pada penderita diabetes melitus tipe 2. Pribadi optimis adalah seseorang yang mempunyai kecenderungan untuk menghubungkan peristiwa-peristiwa negatif dengan faktor-faktor sementara, spesifik, dan eksternal, serta menghubungkan peristiwa-peristiwa positif dengan faktor-faktor permanen, umum, dan internal. Kepatuhan menjalankan terapi adalah suatu perilaku pasien untuk mengikuti tindakan pengobatan. Dari beberapa aspek yang mempengaruhi kepatuhan pengobatan, pribadi optimis merupakan salah satu aspek yang dapat memprediksikan kepatuhan seorang penderita diabetes melitus tipe 2 pada pengobatan yang diberikan oleh petugas kesehatan.
Penelitian dilakukan pada penderita diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Pucang Sewu. Subjek penelitian sebanyak 30 orang, yang terdiri dari 5 laki-laki dan 25 perempuan. Alat pengumpul data berupa Attributional Style Questionnaire (ASQ) yang terdiri dari 48 butir dan kuesioner kepatuhan yang terdiri dari 26 butir. Analisis data dilakukan dengan teknik korelasi Spearman’s Rho, dengan bantuan program statistik SPSS versi 16.0 for Windows.
Dari hasil analisis data penelitian diperoleh nilai korelasi antara pribadi optimis dan kepatuhan menjalankan terapi rs = 0, 748 dengan p ≤ 0,01. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif yang signifikan antara pribadi optimis dengan kepatuhan menjalankan terapi pada penderita diabetes melitus tipe 2. |
---|