Perbedaan Kejadian Rupture Perineum pada Primigravida Yang Dilakukan dengan Yang Tidak Dilakukan Pijat dan Kompres Hangat pada Perineum selama Kehamilan di Rumah Bersalin Jakarta Pusat
Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan kesehatan Ibu, diantaranya adalah adanya perubahan paradigma sehat, perubahan ini berupa perubahan orientasi upaya kesehatan dari kuratif-rehabilitatif menjadi promotifpreventif. Upaya preventif dalam mencegah terjadinya robekan jalan lahir yang...
Saved in:
Summary: | Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan kesehatan Ibu,
diantaranya adalah adanya perubahan paradigma sehat, perubahan ini berupa
perubahan orientasi upaya kesehatan dari kuratif-rehabilitatif menjadi promotifpreventif.
Upaya preventif dalam mencegah terjadinya robekan jalan lahir yang
meluas adalah dengan tindakan episiotomi, akan tetapi episiotomi masih sering kali
menimbulkan komplikasi dalam persalinan. Pijat dan kompres hangat pada
perineum merupakan solusi terkini yang dapat dilakukan atau diterapkan di bidang
kebidanan dalam upaya pencegahan terhadap komplikasi robekan jalan lahir.
Kasus robekan jalan lahir masih sering ditemukan di beberapa tempat
pelayanan kebidanan, terutama pada primigravida. Tercatat dari 112 persalinan
pada primigravida yang terjadi di BPS Bidan Putri Saidar selama tahun 2010,
84,8% mengalami rupture perineum derajat kedua, 8,03 % mengalami rupture
derajat tiga, 1,8 % derajat satu, dan yang tidak mengalami rupture atau perineum
utuh sebanyak 5,35 %.
Metode penelitian ini adalah true experimental dengan jenis rendomize
posttest only control group design. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh ibu
primigravida yang melakukan kunjungan hamil pada usia 35 minggu di B.P.S. Bd.
Putri Saidar dan RB Mangku Prawira pada bulan September dan Oktober 2011 atau
mempunyai taksiran persalinan sekitar bulan November-Desember 2011. Besar
sampel pada masing-masing kelompok sebesar 23 primigravida, sehingga total
sampel seluruhnya adalah 46 primigravida. Pengambilan sampel menggunakan
simple random sampling. Variabel independen pada penelitian ini adalah pijat dan
kompres hangat pada perineum selama masa kehamilan, variabel dependen pada
penelitian ini adalah kejadian rupture perineum pada primigravida. Analisis data
menggunakan uji Chi Square.
Hasil penelitian menunjukkan tidak ada beda yang signiftkan antara
kelompok intervensi dan kelompok kontrol terhadap kejadian rupture perineum (p
value = 0,177 > a = 0,05) , akan tetapi terdapat penurunan angka kejadian rupture
sebesar 25% pada kelompok intervensi.
Kesimpulan penelitian ini yaitu pijat perineum yang dikombinasikan dengan
kompres hangat dapat menurunkan angka kejadian rupture perineum pada
primigravida, walaupun secara uji analisa tidak memberikan beda yang signiflkan
antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol. |
---|